Idul Adha 1444 H, Penggilingan Daging di Lumajang Diserbu Warga

Tempat penggilingan daging, Rivan/P.Sugito yang ramai di momen hari raya Idul Adha, Kamis (29/6). (Dok Riyaman/Radarbangsa.co.id).

LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Momen Hari Raya Idul Adha 1444 H menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha penggilingan daging. Pasalnya banyak warga yang mendapatkan daging hewan kurban, dan di giling kan untuk dibuat bakso dan pentol cilok serta lainnya.

Seperti penggilingan daging di pasar baru lumajang ini, terpantau warga berjubel untuk memproses dagingnya.

Bacaan Lainnya

Menurut pengusaha penggilingan daging, Rivan, yang sempat dikonfirmasi Radarbangsa.co.id di tempat usaha penggilingan dagingnya, Kamis (29/6) mengatakan di setiap tahun, tempat usaha penggilingan dagingnya selalu ramai.

“Alhamdulillah, di setiap hari raya Idul Adha usaha penggilingan daging saya selalu ramai mas,” kata Rivan

Menurutnya, hasil daging kurban yang didapat oleh warga, banyak yang di gilingkan.”Dikelola untuk membuat bakso, dan ada juga yang dibuat pentol cilok rupanya”, ucapnya.

Disampaikannya, untuk usaha penggilingan dagingnya, selama momen hari raya Idul Adha bukanya mulai pukul 09:00 hingga pukul 17:30 WIB.

“Kalau hari hari biasa, kita bukanya mulai pukul 04:00 hingga pukul 10:00 WIB”, terangnya.

Biasanya, lanjut Rivan, kalau Idul Adha ramainya sampai satu Minggu. “Ya, satu Minggu ramainya, setelah itu baru langganan tetap yang datang”, ucapnya.

Kalau bagi yang belum pernah menggulingkan daging, kata Rivan tak perlu khawatir. “Tak perlu khawatir, kami bisa memberikan bumbu bumbunya, asal diberitahu berapa daging yang mau di giling. Mau yang biasa apa yang mantap. Kami siap membantu”, ucapnya dengan mimik serius.

Kalau masalah harga per satu kilogram daging dijamin murah meriah. “Untuk hari hari biasa per satu kilogram daging Rp 6000. Hanya untuk di hari besar seperti sekarang ini kita memberi harga per kilonya 10.000”, akunya.

Disinggung sudah berapa lama menggeluti usaha penggilingan daging, Rivan menjawab, sudah puluhan tahun. “Sudah lebih 30 tahun mas. Kalau masalah kualitas dan pelayanan dijamin mas. Pentolnya pasti jadi, karena Bagian penggilingan ini sudah berpengalaman selama puluhan tahun. Pun demikian, yang terpenting dagingnya bagus (bukan daging sapi sakit)”, jelasnya kemudian.

Untuk bahan bahan, seperti tepung kanji, bawang putih, bawang goreng, garam, micin penyedap dll, kami sudah menyiapkan. “Yang terpenting siapkan dananya. Berangkat dan mengantri”, paparnya.

Salah satu warga, yang sedang mengantri, Sri Wahyuni, mengaku mendapatkan daging kurban. “Alhamdulillah mas, ini dapat daging kurban, mau saya buat bakso. Saya selalu menggiling disini, di penggilingan mas Rivan ini. Karena hasilnya selalu bagus, tidak pernah rusak mas”, aku Sri Wahyuni, yang mengaku dari Desa Wonokerto ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *