Inalillahi, Petani Tambak di Glagah Lamongan Ditemukan Tak Bernyawa

- Redaksi

Kamis, 17 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas kepolisian Polsek Glagah dan Bidan desa setempat menunjuk tempat korban di temukan meninggal dunia di tambak korban. [IST]

Petugas kepolisian Polsek Glagah dan Bidan desa setempat menunjuk tempat korban di temukan meninggal dunia di tambak korban. [IST]

LAMONGAN. RadarBangsa.co.id – Seorang petani di Kecamatan Glagah ditemukan sudah meninggal dunia oleh seorang pengembala kambing. Munajib (64) warga Desa Wedoro ditemukan pertama kali oleh Kudori (45) yang masih tetangganya sudah tewas mengapung di tambak korban desa setempat.

Informasi yang dihimpun seperti kebiasaannya korban Munajib pada pagi hari, Selasa (15/12/2020) sekitar pukul 06.00 WIB berangkat ke tambaknya yang berjarak kurang lebih 1 kilo meter dari rumahnya untuk sekedar melihat situasi tambak. Kemudian saksi Kudori pada sekitar pukul 15.00 WIb yang sedang mencari kambingnya yang dia gembalakan di pematang tambak. Ia mengetahui korban sudah mengapung di tambak milik korban.

“Saat saya sedang mencari kambing saya dan melewati tambak milik korban, Saya mengetahui korban sudah mengapung ditambaknya dalam posisi tengkurap dan sudah meninggal dunia,” ungkap Kudori.

Mengetahui kejadian itu ia selanjutnya memberitahukan kepada keluarga korban Mashuri . Bersama warga sekitar kemudian mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke rumah korban. Kejadian tersebut kemudian di laporkan ke Kepala Desa Wedoro dan diteruskan melaporkan ke Polsek Glagah.

Sementara itu Kapolsek Glagah AKP Khosim menjelaskan, korban ditemukan pertama kali oleh saksi Kudori yang saat itu sedang mencari kambingnya yang dia gembalakan disekitar tempat kejadian. “Saksi mengetahui korban sudah mengapung di tambak milik korban sendiri yang kedalamannya tambak 2 meter dengan kedalaman air 1 meter dan luas tambak 5000 meter persegi dalam posisi tengkurap dan sudah meninggal dunia,” terangnya Kamis (17/12)

Khosim melanjutkan hasil pemeriksaan luar jenazah. Korban sudah meninggal dunia dan tidak terdapat luka di tubuh jenazah. Sekujur tubuh sudah membiru lidah menjulur serta oerut sudah membesar. “Pihak keluarga korban keberatan bila korban dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan tidak menuntut dan tidak bersedia dilakulan otopsi,” ujarnya

Khosim menambahkan, menurut keterangn dari pihak keluarga korban , korban memiliki riwayat penyakit hipertensi (darah tinggi), obesitas (berat badan :100 kg), asam urat dan kolesterol serta sering pusing. “setiap harinya korban sudah susah jalan karena berat badannya,” tandasnya.

(RB)

Berita Terkait

Warga Desa Labuhan Lamongan Gempar, Mayat Telanjang Ditemukan
Banjir Rob Parah Terjang Cirebon, Ratusan Hektar Tambak Ikan Bandeng Ambyar
Tiga Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam Banjir
Ketua DPRD Batu, Didik Subiyanto : Pemeriksaan Kendaraan Harus Ditingkatkan Bukan Formalitas
Gegerkan Warga Surabaya, Jenazah Bayi Mengapung di Pintu Air Jagir
Akhiri Masa Jabatan, Pj Wali Kota Batu Tunjukkan Dedikasi Hingga Detik Terakhir
Banjir Melanda Wilayah Arab Saudi, Makkah Terendam Akibat Hujan Deras
Bripka Anditya Munartono Gugur, Selamatkan Wisatawan di Pantai Pangandaran
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:40 WIB

Warga Desa Labuhan Lamongan Gempar, Mayat Telanjang Ditemukan

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:25 WIB

Banjir Rob Parah Terjang Cirebon, Ratusan Hektar Tambak Ikan Bandeng Ambyar

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:39 WIB

Tiga Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam Banjir

Kamis, 9 Januari 2025 - 18:33 WIB

Ketua DPRD Batu, Didik Subiyanto : Pemeriksaan Kendaraan Harus Ditingkatkan Bukan Formalitas

Kamis, 9 Januari 2025 - 06:37 WIB

Gegerkan Warga Surabaya, Jenazah Bayi Mengapung di Pintu Air Jagir

Berita Terbaru