KOTA BATU, RadarBangsa.co.id – Kantor Kecamatan Junrejo kota Batu, menggelar kesenian dan kebudayaan tradisional bernuansa jaman kuno, bertema “Warga Junrejo Bersatu Guyub Rukun” yang di hibur oleh beberapa kesenian tradisional dan kebudayaan di beberapa desa se Kecamatan Junrejo. Di gelaran itu disajikan tari gembang dele, tari Gambyong, serta ada penampilan musik Ben Tahu Brontak yang bisa membuat suasana menjadi semarak di pendopo kantor Kecamatan Junrejo,Rabu,(25/9/19) hingga larut malam.
Gelaran tersebut dihadiri Kadis Bapepeda Batu M.Chori, tiga Anggota DPRD dapil Junrejo, Bambang Sumarto Fraksi Golkar, Sampuno Fraksi PDIP, Agung Sugianto Fraksi Gerindra, Pabung Kodim 0818 Mayor Arm,Chairul Efendi, Kapolsek Junrejo AKP. Suprianto,SH dan beberapa kepala desa yang ada di wilayah kecamatan Junrejo,”beber Camat Junrejo Arif Rahman,ketika dikonfirmasi Radar Bangsa.
Pada inti gelaran itu menurutnya, agar masyarakat Junrejo tidak mudah terhasut maupun terlibat langsung seperti mengikuti kegiatan demo masalah revisi RUU KUHP KPK maupun kegiatan lainya yang bisa menimbulkan keretakan atau kurang kondusifnya masyarakat di wilayah Kecamatan Junrejo khususnya.
Maka kegiatan malam gelaran Junrejo Guyub Rukun ini, agar masyarakat tidak tersekat-sekat dari berbagai golongan suku, Agama,Ras, maupunl kepercayaan, agar bisa bersatu padu untuk menjadi warga masyarakat Junrejo yang aman tentram dan sejahtera,”paparnya.
Dikatakan lagi, sesuai dinamika wilayah Kecamatan Junrejo hingga saat ini, sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, setelah berdirinya Kantor DPRD, Kantor Polres Batu, dan Kantor KPU, adanya tempat-tempat wisata baru, akan bisa berpengaruh meningkatnya sumberdaya manusia berimplementasi meningkatnya perekonomian masyarakat Junrejo pada era saat ini.
Tidak ketinggalan lagi, banyak inisiasi maupun inofasi yang sudah dilakukan di semua pemerintahan desa, untuk membangun destinasi wisata desa. Seperti pembangunan kolam renang Kaygun di desa Tlekung, inisiasi keinginan masyarakat terkait setatus Pos Koramil Junrejo 0818-34, agar ditingkatkan menjadi kantor Koramil definitif, inisiasi lagi sektor pendidikan pembangunan SMPN baru dampak dari penerimaan siswa baru yang menerapkan sistim Zonasi.
Arif Rahman menambahkan,”masih ada inisiasi pemindahan kantor Desa Beji yang dirasa sangat perlu dilakukan pembangunan gedung dan tempat baru menggunakan tanah bengkok desa, yang sudah disetujui dan ditetapkan oleh masyarakat desa Beji melalui musyawarah desa (Musdes). Hal tersebut dilakukan, disebabkan agar pelayanan masyarakat bisa maksimal,karena kondisi kantor desa sudah kurang representatif. Karena imbas dari luasan lahan yang terbatas,bisa berdampak rawan kemacetan, juga terjadinya kecelakaan lalulintas pada Jln.Raya Beji, ketika ada kegiatan warga berlangsung.
Masyarakat juga menginisiasi terkait keberadaan TPA di desa Tlekung yang dikatakan sudah mulai mengganggu kenyamanan masyarakat masalah bau sampah yang tak sedap, untuk disulkan agar Pemkot Batu sistim pengelolahan limbah sampah tersebut agar dikelola lebih profesional dan tepat guna,untuk meminimalisir terjadinya dampak buruk pada masyarakat desa Tlekung. Ditambahkan lagi, ada usulan pula pemindahan kantor desa Junrejo, namun hal ini masih dipertimbangkan dan belum ada keputusan dari pihak masyarakat desa Junrejo”tegas Arif Rahman.(HI)