PEMALANG, RadarBangsa.co.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tim II dari Universitas Diponegoro meluncurkan inovasi yang menjanjikan dengan mengolah buah lemon menjadi produk lemon kering untuk meningkatkan citra Desa Cangak sebagai sentra produksi dan pengolahan buah lemon. Kegiatan KKN ini diprogramkan dan berlangsung selama periode Juli hingga Agustus 2023, dengan melibatkan kolaborasi antara mahasiswa KKN tim II Universitas Diponegoro, pemerintah desa setempat, dan pengelola Kebun Buah Pemalang.
Desa Cangak dikenal memiliki potensi perkebunan dengan komoditas buah lemon yang melimpah. Namun, selama ini, pemanfaatan buah lemon tersebut belum optimal, menyebabkan seringnya terjadinya over panen, dan banyak buah-buah lemon yang terbuang sia-sia karena memiliki daya simpan yang singkat. Kondisi ini menimbulkan berbagai tantangan bagi para petani dan pengolah buah lemon di Desa Cangak. Oleh karena itu, tim KKN berinisiatif untuk menghadirkan solusi inovatif dengan mengolah buah lemon menjadi produk lemon kering yang bernilai tambah.
Proyek inovatif ini bukan hanya bertujuan untuk mengurangi hasil panen buah lemon yang terbuang sia-sia tetapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan citra Desa Cangak sebagai sentra produksi dan pengolahan buah lemon. Dalam konteks ini, produk lemon kering diharapkan dapat menjadi komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan memperkuat daya saing Desa Cangak di pasaran yang semakin kompetitif.
“Ini sebuah terobosan baru bagi desa kami, yang nantinya bisa kami jadikan untuk sebuah langkah yang dapat menjadikan Desa Cangak ini lebih dikenal masyarakat luas melalui inovasi Buah Lemon ini”, ucap Pak Kepala Desa pada saat pemaparan program kerja. “Terima kasih untuk Mas dan Mbak KKN, semoga dengan adanya program kerja rekan-rekan semua dapat memberikan manfaat yang besar bagi kami (pemerintah desa) dan masyarakat desa”, Pak kades di penghujung acara.
Dalam pelaksanaan proyek ini, para mahasiswa KKN tim II Universitas Diponegoro menjadi motor penggerak. Dengan semangat kewirausahaan, mereka menciptakan prototipe produk lemon kering melalui proses pengolahan buah lemon yang cermat. Tim KKN ini terdiri dari berbagai disiplin ilmu, seperti manajemen, teknik industri, rekayasa perancangan mekanik, fisika, biologi, perikanan tangkap, hukum, ilmu pemerintahan dan ilmu perpustakaan sehingga mampu menyatukan pengetahuan dan keahlian yang saling melengkapi.
Selain proses pengolahan, strategi pemasaran juga menjadi fokus utama. Tim KKN mengidentifikasi media sosial, terutama Instagram, sebagai platform yang efektif untuk mempromosikan produk lemon kering mereka. Dengan penggunaan konten visual yang menarik dan kreatif, mereka berusaha menjalin interaksi langsung dengan para calon konsumen dan meningkatkan kesadaran tentang produk baru ini.
Agar produk memiliki identitas yang kuat dan mudah dikenali, nama dan logo produk dirancang dengan cermat. Selain itu, tim KKN juga menghadirkan video profil produk yang berisi cerita menarik tentang Desa Cangak dan Perkebunan Buah yang ada di Desa Cangak, serta berbagai aktivitas perkebunan dan pengolahan produk. Video profil ini diharapkan dapat membantu calon konsumen memahami lebih baik tentang produk dan memberikan kesan positif terhadap inovasi ini.
“Ya semoga dengan adanya inovasi pengolahan buah lemon ini menjadi sebuah langkah efektif yang nantinya akan membawa nama perkebunan buah lemon di desa cangak ini lebih dikenal oleh masyarakat luas”, Pak Kusdiyono
Sosialisasi menjadi kunci penting dalam mengembangkan dan memperkenalkan produk lemon kering ini kepada masyarakat luas. Tim KKN mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi, seperti pertemuan dengan pemerintah desa setempat dan pengelola Kebun Buah Pemalang, serta menyelenggarakan acara pameran dan demo produk kepada warga Desa Cangak. Keterlibatan pemerintah desa dan pengelola Kebun Buah Pemalang diharapkan dapat memperkuat dukungan dan kerjasama dalam mengembangkan inovasi ini secara berkelanjutan.
Melalui upaya kolaboratif dan kreatif ini, diharapkan kegiatan KKN tim II Universitas Diponegoro dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Cangak dan sekitarnya. Selain memberdayakan petani lokal dan memberikan nilai tambah pada produk lemon, inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan lingkungan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Desa Cangak.
Akhir kata, dengan semangat pantang menyerah dan optimisme, mahasiswa KKN tim II Universitas Diponegoro terus bergerak maju menuju puncak kesuksesan dalam mewujudkan inovasi pengolahan buah lemon menjadi produk lemon kering yang berdaya saing tinggi. Semoga, langkah-langkah inovatif ini akan menginspirasi dan menjadi contoh bagi inisiatif serupa di daerah lain untuk mengoptimalkan potensi lokal dalam menghadapi tantangan global.