TRENGGALEK.RadarBangsa.co.id – Inovasi packaging besek bagi home industry pisang dilakukan oleh mahasiswa PMM 66 Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Timahan, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek.
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) 66 ini beranggotakan lima mahasiswa yaitu, Grace Tomy Arswendo Indarto, Ahmad Rifai, Intan Musyfi’ah Nugrahayu, Yuliant Maharani Patrica, dan Eko Saifudin. PMM 66 diketuai oleh Grace Tomy Arswendo Indarto dari Jurusan Fisioterapi (FIKES) dan dibimbing oleh Bapak Novin Farid Setyo Wibowo,S.Sos, M.Si selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapang) PMM gelombang IV.
Inovasi baru ini diberikan kepada home industry pisang di Desa Timahan, karena DesaTimahan memiliki sumber daya alam berupa bambu yang digunakan untuk kerajinan reyeng dan besek.
Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia, kelompok PMM 66 memberikan inovasi baru untuk pengemasan berbagai macam olahan pisang dengan besek.
Selain mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia di Desa Timahan, inovasi packaging besek merupakan salah satu upaya untuk mengurangi sampah plastik.
Kelompok PMM 66 juga memberikan pelatihan singkat tentang cara mengolah berbagaimacam olahan dari pisang kepada home industry pisang di Desa Timahan. Pelatihan singkat dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pelatihan ini diberikan karenahome industry yang ada di Desa Timahan masih memproduksi keripik pisang saja. Selain itu,untuk membantu meningkatkan perekonomian di tengah pandemic covid 19, kelompok PMM 66 juga mempromosikan hasil produksi home industry pisang melalui social media.
Melalui program kerja yang telah dilaksanakan oleh kelompok PMM 66, diharapkan dapat membantu home industry pisang di Desa Timahan dalam menghadapi permasalahan ekonomi di tengah pandemic covid 19.
(Red)