Jazilul Angkat Bicara Soal Candaan Menteri Agama Terkait Nama Amin

- Redaksi

Minggu, 17 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid (Dok Istimewa)

Wakil Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid (Dok Istimewa)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Wakil Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid, menaggapi  candaan yang dilontarkan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengenai pasangan bacapres-capres Amin.

Pernyataan Menteri Agama itu yang dianggap candaan dengan mengaitkan nama Amin dengan pasangan Anies-Muhaimin hingga menjadi pusat perhatian publik.

“Candaan yang dilontarkan terkait pasangan Amin, yang merupakan akronim dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, seharusnya membuat kita semua lebih waspada dalam menggunakan bahasa, terutama pejabat negara, apalagi yang membidangi agama,” ungkap Jazilul Fawaid.

Jazilul Fawaid menekankan pentingnya mengatur bahasa yang digunakan pejabat negara, terutama yang membidangi agama, usai mengikuti rapat gabungan DPP PKB dan DPP Nasdem di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh Jakarta Pusat, Rabu malam (13/9/2023)

“Candaan yang dilontarkan terkait pasangan  Amin, yang merupakan akronim dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, seharusnya membuat kita semua lebih waspada dalam menggunakan bahasa, terutama pejabat negara, apalagi yang membidangi agama,” ujar Jazilul Fawaid.

Baca Juga  IPW : Kapolri Jenderal Listiyo Harus Bertindak Tegas

Jazilul Fawaid menegaskan bahwa dalam dunia politik, terutama dalam momen politik seperti ini, bahasa yang digunakan oleh pejabat negara harus lebih bijak.

“Bagi kami, politik harus mengedepankan gagasan, visi, dan misi. Tidak boleh memunculkan politik identitas yang memecah belah masyarakat. Kita harus menghindari penggunaan istilah-istilah merendahkan seperti ‘kampret’ dan ‘cebong’, terutama dalam konteks agama,” jelas Gus Jazil sapaan akrabnya.

Jazilul Fawaid juga menyoroti pentingnya menjaga kerukunan umat beragama dalam momen politik. Ia menekankan bahwa pejabat yang membidangi agama seharusnya menjadi teladan yang baik dalam membangun kerukunan antarumat beragama.

Baca Juga  Pimpinan Komite I DPD RI, Fachrul Razi Fokus Telurkan RUU Daerah Kepulauan

“Agama adalah sumber inspirasi kebaikan. Janganlah menggunakan agama untuk memecah belah, terutama dalam konteks politik. Penggunaan kata ‘Amin’ yang sering kita dengar saat beribadah di masjid adalah suatu ritual agama yang harus dihormati, bukan diplesetkan atau dibidahkan,” tegasnya.

“Menag Yaqut sebelumnya telah membuat  candaan  saat berbicara tentang Kepala Balitbang Diklat Kemenag,Prof Amin Suyitno. Dalam bahasa yang penuh humor, Yaqut bertanya kepada Prof Amin, “Prof Amin  Suyitno, ini aminnya tambahan atau sudah lama pak? Karena lagi ramai ini amin-amin, lagi ramai,” sontaknya mengundang tawa hadirin.

Tidak berhenti di situ, Yaqut kemudian melanjutkan candanya tentang nama Amin.

“Lalu, pertanyaannya apakah nama Amin  terkait dengan Anies-Cak Imin? Saya nggak tahu ya, saya curiga, biasanya panggil Pak Yitno, bukan Amin Suyitno. Jangan-jangan ada capres singkatannya amin,” katanya.

Baca Juga  Dengan 5 Cakades Desa Branta, Akhirnya Agus Istiqlal Terpilih

Pernyataan tersebut mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Ada yang menganggapnya sebagai candaan yang menghibur, ada juga yang merasa candaan tersebut tidak pantas, terutama jika melibatkan unsur agama dalam konteks politik.

Jazilul Fawaid menyimpulkan pernyataan pesan kepada semua pejabat negara, khususnya yang membidangi agama, untuk lebih bijak dalam menggunakan bahasa dan menghindari penggunaan agama sebagai alat untuk mencapai tujuan politik.

“Saya berharap agar pejabat negara, terutama yang membidangi agama, bisa menjadi contoh membangun kerukunan umat beragama dalam momen politik seperti ini. Mari kita hindari penggunaan kata-kata yang dapat menimbulkan kebingungan atau bahkan konflik di tengah masyarakat,”tutur Jazilul Fawaid

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB