GRESIK, RadarBangsa.co.id – Sangat di sayangkan sekali,nyawa seakan tidak ada harganya,karena seringnya kecelakaan akibat dari sopir Dump Truk yang ugal-ugalan,
Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) secara tragis ini kembali terjadi di wilayah hukum Polres Gresik. Kali ini, sebuah dump truk nopol L 9074 UI yang diduga pengemudinya mengantuk menyasak dua warung, dan satu rumah di Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun, Gresik.
Akibat kejadian tersebut nyawa pasutri (pasangan suami istri), yakni Agus Nur Taufik (49) asal Desa Petien Tunggal, dan Kartini (43) asal Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun, Gresik, tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dengan luka parah.
Kronologis kecelakaan tragis itu bermula kendaraan dump truk nopol L 9074 UI yang dikemudikan Satugi Ali Wibowo (40) asal Desa Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kabupaten Probolinggo. Berjalan dari arah timur ke barat dengan kecepatan sedang. Sewaktu melintas di Jalan Raya Desa Tebuwung Dukun, Gresik. Satugi Ali Wibowo pengemudi dump truk diduga mengantuk berat. Sehingga, saat mengemudi tidak bisa menguasai kemudi dengan wajar lalu oleng ke kanan, dan menyasak dua warung, dan satu unit rumah di pinggir jalan.
Warung pertama yang disasak dump truk menyebabkan pasutri Agus Nur Taufik dan Kartini yang sedang menata dagangannya. Nyawanya melayang karena mengalami luka parah saat diseruduk dump truk yang masuk ke warungnya. Selain mengakibatkan dua nyawa melayang, motor milik korban juga mengalami kerusakan yang sangat parah.
Setelah menyasak warung pertama, dump truk nopol L 9074 UI terus melaju lalu mensasak warung kedua yang di dalamnya terdapat ada penghuninya Ummu (59) asal Desa Jebulkidul, Kecamatan Sugio, Lamongan beserta motor Suzuki nopol S 2316 JB. Tidak berhenti sampai disitu, dump truk tersebut akhirnya membentur rumah milik Natalia Suprihati (52) asal Desa Kelet, Kecamatan Keling, Jepara, sebelum akhirnya berhenti menabrak pohon.
Kasatlantas Polres Gresik AKP Erika Purwana Putra membenarkan adanya laka lantas yang menyebabkan dua nyawa melayang akibat disasak dump truk yang oleng ke kanan.
“Jenazah kedua korban sudah dievakuasi lalu dimintakan VER jenazah ke RSUD Ibnu Sina. Diduga pengemudi dump truk mengantuk dan saat ini sedang diperiksa intensif,” ujarnya, Rabu (30/10/2019).
Erika Purwana Putra menuturkan, terkait dengan kejadian ini. Pihaknya menghimbau kepada pengemudi agar berhati-hati dan tetap mematuhi peraturan lalu lintas di jalan raya.
“Saya menghimbau kepada pengemudi tetap waspada dan berhati-hati saat mengemudi di jalan raya,” tuturnya.
Ketua JCW Gresik Hadiyanto sangat menyesalkan atas kejadian ini,menurutnya,
“Saya sebagai warga Tebuwung sering menyaksikan sendiri,hampir mayoritas dump truk yang lewat sini itu ugal-ugalan,siapapun pelakunya harus dihukum seberat-beratnya,apalagi dua nyawa pasangan suami istri telah melayang sia-sia akibat di hantam dump truk”,tegasnya,
Hal senada disampaikan oleh Ketua Umum JCW(Jatim Corruption Watch) Provinsi Jawa timur,Kyai.M.Muzakkin(Gus Zakky), mendesak kepada Bupati Gresik dan Polres Gresik,agar hentikan proyek tersebut untuk sementara waktu sambil evaluasi bersama,karena keluarga korban yang saat ini masih dalam kondisi berduka,pasti sangat terpukul atas kejadian yang mengenaskan ini.
Menurutnya, “Bila proyek ini legalitasnya tidak sesuai prosedur, akan saya laporkan ke Polda Jawa timur,ke Mabes Polri dan KPK,karena yang dirugikan adalah rakyat Gresik itu sendiri,utamanya masyarakat diwilayah sekitar proyek”.
Demikian pungkas Gus Zakky,pria yang juga ketua pusat BPAN RI(Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia)ini dalam mengakhiri pembicaraanya,(MM).