LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Samsuri (61) asal Dusun Rancang, Desa Rancangkencono, Lamongan, ditemukan sudah tidak bernyawa di ladang atau sawah miliknya sendiri.
Kejadian bermula, pada Sabtu, (11/09) sekira pukul 17.00 WIB korban berpamitan kepada istrinya untuk melihat tanaman padinya sekaligus menyalakan listrik perangkap tikus (setrum) di sawah miliknya,” ungkap Kasubag Humas Polres Lamongan, Iptu Jinanto Senin, (13/09/2021).
Ironinya, hingga larut malam sekira pukul 19.00 WIB korban tidak kunjung pulang. Pihak keluarga kemudian meminta tolong kepada tetangganya Ramelan (56) untuk mencarinya.
Ramelan kemudian bergegas pergi ke sawah. Sesampainya di sawah milik korban yang berlokasi di dusun Lopang Kecamatan Kembangbahu, ia kaget melihat korban dalam posisi tertelungkup dan sudah tidak bernyawa.
Saksi kemudian mematikan aliran listrik perangkap tikus, dan meminta tolong kepada warga sekitar dan pihak kepolisian.
Korban yang sudah tidak bernyawa lalu oleh petugas dievakuasi dari sawahnya oleh warga bersama anggota Polsek Kota diantaranya, Ipda Tulus Hariyanto (Pawas Polsek Lamongan Kota), Ipda M. Sokep, (Panit reskrim Polsek Lamongan Kota), serta 4 anggota lainnya.
Pihak kepolisian kemudian mengadakan penyelidikan lebih lanjut dan memasang police line di lokasi kejadian.
“Dari kejadian tersebut tidak diketemukan tanda-tanda penganiayaan maupun sakit lainnya, dan murni kecelakaan dalam bekerja,” tandasnya.
Berdasarkan hasil identifikasi, tinggi mayat 170 cm, memakai sarung warna hijau, baju batik lengan pendek warna abu-abu, tidak terdapat tanda tanda penganiayaan, dan ada bekas luka sayatan kabel di pergelangan kaki kanan dan betis kiri.
“Dari pihak keluarga korban menerima dan menyadari bahwa korban meninggal murni akibat kecelakaan,” tuturnya. (Bang Ipul)