Jelang Imlek, Grup Barongsai Liong Wanara Putra Gresik Asa Kelincahan

Grup Barongsai Liong Wanara Putra Gresik saat gelar latihan

GRESIK, RadarBangsa.co.id – menyambut hari raya Imlek 2571 Kongzili. Grup Barongsai Liong Wanara Putra Gresik, gelar latihan yang sedianya disiapkan untuk pertunjukan Live Show pada Sabtu 25 Januari 2020 di pusat perbelanjaan Gressmall Gresik.

Sepanjang amatan wartawan Radarbangsa, para pemain terlihat bersemangat dan tangkas melompati meja-meja yang sudah disiapkan.
Saat berlatih para atlet tidak menggunakan kostum barongsai lengkap, hanya bagian kepalanya saja yang digunakan. Sembari membawa kepala, mereka bergerak lincah dan kompak lompat ke sana-ke mari di atas meja.

Bacaan Lainnya

Meski dimainkan oleh remaja berusia muda belia, mereka sudah mampu membuat warga yang menyaksikan terpukau.

Saat istirahat, Anam, salah satu pemain menuturkan.”Kita harus berlatih keras agar bisa memberikan penampilan terbaik” Ucap Anam Selasa (14/01/2020).

Anam kemudian mengatakan, bahwa pemain Barongsai Liong tidak memiliki pelatih khusus. Teknik gerakan mereka diajarkan oleh pemilik Grup Wanara Putra Gresik yaitu Ali Shodikin.

Wartawan Radarbangsa mendatangi Ali Sodikin. Pemilik Grup Wanara Putra Gresik mengatakan, bahwa seluruh anggota berjumlah 25 anak, mereka memiliki tugas masing-masing. Pemain Barongsai eman orang, Liong sembilan orang, pemusik yang mengiringi terdiri dari lima orang dan beberapa pemain cadangan lain. Jika ingin melihat grup Wanara Putra Gresik latihan sebelum Imlek, cukup mudah menemukannya karena biasanya mereka latihan di depan rumah Ali Shodikin desa Mentaras-Gresik.

“Seluruh tim berjumlah 25, barongsai 6 anak, liong 9 anak, sisanya pemain musik dan cadangan. Latihan didepan rumah saya” ucap Ali Shodikin

Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa latihan rutin jelang pertunjukan guna meningkatkan kekompakan dan fisik pemain, agar tidak terjadi kesalahan yang menyebabkan cedera.
“Latihan hari ini kelincahan gerakan, loncat-loncat meja. Resikonya, kalau tidak sering latihan, gerakan akan kaku dan rawan cedera saat pertunjukan” pungkas Ali Shodikin. (JK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *