Jelang Ramadhan, Stok Beras di Lamongan Aman

- Redaksi

Selasa, 5 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan menyatakan bahwa stok beras di wilayah tersebut aman menjelang bulan Ramadhan 1445 Hijriyah.

“Menghadapi bulan Ramadhan tahun ini, kami memastikan bahwa stok beras di Kabupaten Lamongan dalam kondisi aman,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lamongan, Moch. Wahyudi, pada hari Selasa (5/3) di Kantor DKPP Lamongan pagi ini.

Wahyudi menjelaskan bahwa kategori aman menunjukkan ketersediaan beras yang melebihi kebutuhan masyarakat saat ini. Pada awal Maret, ketersediaan beras di wilayah ini mencapai 64.610,13 ton, sementara kebutuhannya hanya 9.871,84 ton.

“Dengan memperhitungkan ketersediaan dan kebutuhan beras, Lamongan memiliki surplus pada bulan ini. Proyeksi data kebutuhan kami menggunakan data angka konsumsi dari Susenas 2019, triwulan satu tahun 2022,” jelasnya.

Proyeksi surplus sebesar 54.738,30 ton akan digunakan sebagai stok untuk menghadapi peningkatan permintaan beras saat bulan Ramadhan tiba.

“Permintaan beras biasanya meningkat saat bulan Ramadhan, karena untuk memenuhi kebutuhan zakat dan tradisi Ramadhan seperti kegiatan megengan, serta tradisi ketupat lebaran yang masih aktif di Lamongan,” ungkap Wahyudi.

Selain itu, keamanan stok saat Ramadhan tiba juga dipengaruhi oleh faktor panen raya di Kabupaten Lamongan. Mulai awal Maret 2024, panen raya telah berlangsung di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Maduran, Kecamatan Laren, Kecamatan Kalitengah, Kecamatan Modo, dan Kecamatan Sugio. Panen tersebut merupakan hasil tanam pada bulan November 2023.

Sementara itu, harga beras hingga awal Maret masih stabil. Namun, belum dapat dipastikan apakah akan mengalami kenaikan atau tetap stabil ke depannya.

“Kenaikan harga beras terjadi sejak bulan Februari 2024, namun hingga saat ini masih stabil dan kami berharap akan tetap stabil. Saat ini, harga beras berada pada kisaran 14 ribu rupiah per kilogram,” tambah Wahyudi.

Berita Terkait

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun
Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa
Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem
BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan
Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali
UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit
Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:27 WIB

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:34 WIB

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:06 WIB

Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan

Berita Terbaru