MALANG KOTA, RadarBangsa.co.id – Dampak penutupan Jalan Basuki Rahmad karena adanya pembangunan Malang Heritage mengakibatkan kemacetan dimana mana, termasuk salah satunya jembatan vital pengurai kemacetan selama ini pada jembatan “Pelor” yang melintas diatas Sungai Brantas dengan ketinggian 25 meter dengan lebar jembatan sekira1,5 meter berada di kawasan Kaliurang Barat Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen Kota Malang.
Jembatan ini sebelumnya berperan penting dalam memangkas pengguna jalan dari arah Jalan Basuki Rahmad menuju Kaliurang dan Blimbing menuju arah jalan Bandung ,Oro Oro Dowo ,Veteran serta menuju Dinoyo dan sekitarnya
Jembatan ini sebelumnya sudah padat merayap di hari -hari biasa, sedangkan kondisi sekarang semenjak di tutupnya sepanjang Jalan Propinsi menuju Jalan Basuki Rahmat, maka jembatan ini menjadi semakin macet dan mengular antrian kendaraan yang akan melintas.
” Waduh parah mas semenjak di tutup ada proyek kita jadi muter muter karena di mana – mana macet,” Keluh penguna jalan yang sering lewat jembatan pelor itu. Dan belum lagi saya bolak balik Dinoyo – Gadang” ungkap sarif sales makanan ringan, Salah satu karyawati BRI cabang Sukun juga begitu ” saya jadi terlambat mau survey ke nasabah terhitung kurang lebih satu jaman belum lagi bbm nambah mas” ungkapnya kepada Reporter RadarBangsa.co.id group Siberindo.co saat di temui di sela-sela dia istirahat di kedai ngopi. (17/11/2020)
Hal ini sangat penting, perlu adanya perhatian khusus kepada dinas terkait untuk segera mencarikan solusi agar keresaan warga Malang bisa segera normal kembali.
.(Win/Wan)