Jerry Massie Kecam Pernyataan Peter Gontha Terkait Naturalisasi

- Redaksi

Sabtu, 14 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur P3S, Jerry Massie (Dok pribadi)

Direktur P3S, Jerry Massie (Dok pribadi)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Direktur P3S, Jerry Massie, berpendapat bahwa masyarakat sebaiknya lebih mendukung Timnas Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia daripada mempermasalahkan isu naturalisasi pemain.

Menurut Jerry, naturalisasi adalah hal yang wajar dan tidak melanggar aturan FIFA. Ia mencontohkan bahwa banyak negara Eropa seperti Italia, Jerman, Prancis, dan Inggris yang juga memanfaatkan pemain naturalisasi.

“Perancis ketika menjuarai Piala Dunia 1998 menggunakan 17 pemain naturalisasi. Sementara Maroko, yang berhasil melaju hingga semifinal Piala Dunia, memiliki 14 pemain naturalisasi yang lahir di Eropa,” ujarnya kepada media pada Jumat (13/9/2024).

Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia memiliki 14 pemain naturalisasi, sementara Australia menggunakan 12 pemain naturalisasi. Namun, berbeda dengan Indonesia yang para pemainnya masih memiliki garis keturunan asli Indonesia.

“Misalnya Thom Haye yang neneknya berasal dari Sulawesi Utara, Jordy Amat dari Siau, Sulut, Shayne Pattinama yang ayahnya berasal dari Ambon, serta Calvin Verdonk yang ayahnya lahir di Meulaboh, Aceh. Bahkan, Jay Idzes memiliki kakek yang lahir di Semarang,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Jerry, kritik terhadap naturalisasi pemain tidak berdasar dan keliru.

“Barangkali ada beberapa alasan orang mengkritik timnas yang diisi banyak pemain naturalisasi, seperti mencari perhatian, berambisi menjadi ketua PSSI di masa depan, atau ingin melemahkan dan menggagalkan program naturalisasi yang didukung oleh PSSI dan pemerintah,” katanya.

Jerry menambahkan bahwa tanpa pemain diaspora seperti Mees Hilgers yang berdarah Manado dan Eliano Reijnder dari Maluku, Indonesia akan kesulitan bersaing, baik di tingkat Asia maupun di ASEAN, dan akan terus kalah dari Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.

“Saya pikir kita akan kesulitan bersaing jika tidak mengandalkan pemain-pemain diaspora ini,” tutupnya.

Berita Terkait

Paslon Bupati Sidoarjo Nomor Urut 1 Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Bahrain, Meriah dan Penuh Kehangatan
Timnas Indonesia Imbangi Bahrain, Nobar di Pasuruan Riuh
Progres Pembangunan Stadion Surajaya Lamongan Capai 51 Persen
Bupati Asahan Hadiri Turnamen Sepak Bola Kopri Se-Sumatera Utara di Samosir
Kelurahan Muktiharjo Kidul Juara 2 Sepak Bola RT/RW Pedurungan 2024
Hadapi Liga RT RW, Tim Sepakbola Muktiharjo Kidul Tingkatkan Latihan Teknik
Hasil Cemerlang, Persekabpas Sapu Bersih 4 Laga Dengan Kemenangan
Dua Anggota Polri Harumkan Indonesia Lewat Timnas U-23

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 15:11 WIB

Paslon Bupati Sidoarjo Nomor Urut 1 Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Bahrain, Meriah dan Penuh Kehangatan

Jumat, 11 Oktober 2024 - 08:32 WIB

Timnas Indonesia Imbangi Bahrain, Nobar di Pasuruan Riuh

Selasa, 24 September 2024 - 17:08 WIB

Progres Pembangunan Stadion Surajaya Lamongan Capai 51 Persen

Rabu, 18 September 2024 - 08:05 WIB

Bupati Asahan Hadiri Turnamen Sepak Bola Kopri Se-Sumatera Utara di Samosir

Sabtu, 14 September 2024 - 09:50 WIB

Jerry Massie Kecam Pernyataan Peter Gontha Terkait Naturalisasi

Berita Terbaru

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB

Hukum - Kriminal

LBH MUKI Jawa Tengah Edukasi Hukum di SMAN 2 Mranggen Demak

Senin, 25 Nov 2024 - 20:03 WIB