BARRU, RadarBangsa.co.id – Gabungan Organisasi Mahasiswa dan Kepemudaan Media serta LSM, menggelar diskusi Workshop di Cafe jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, kabupaten Barru Jum’at 24 juli 2020.
Ketua Jaringan Kerja Pemantau Pemilu Scrif Sulsel (JKPP) Andi Sultan, memaparkan bahwa, diskusi ini diadakan untuk kajian-kajian dan penelitian terkait pilkada 2020.
Semua saran dan masukan dipaparkan teman – teman organisasi mahasiswa maupun LSM Kompak, dan barrupos.id akan disimpulkam untuk penilitian kembali ke lapangan,” papar Andi Sultan.
Sementara Kordinator Kompak Harisman, menyambut baik atas diadakannya diskusi ini, sekaligus penelitian dan pemantauan pemilu 2020 di Kabupaten Barru.
“Saya harapkan bahwa hasil pemilu di Kabupaten Barru, bisa berjalan dengan baik dan lancar, peran serta mahasiswa dan organisasi perlu dilibatkan dalam pemantauan nantinya,” harap Harisman.
Direktur Media Online barrupos.id Irfan Arifin, memberikan arahan kepada JKPP, agar mencegah berita Hoax perlu dilakukan penelitian terkait banyaknya berita Hoax di Medsos muncul di jelang pelaksanaan Pilkada Barru 9 Desember 2020.
“Jadi saya harapkan organisasi Mahasiswa agar berita-berita Hoax punya solusi dikurangi di pilkada Barru, sehingga masyarakat tidak termakan isu-isu tidak benar, atau fitnah.
Ditempat yang sama, Ketua Rumah Aspirasi, Zul Faried, mengatakan ini perlu kajian bersama dengan teman – teman mahasiswa dan LSM serta Media, mencari solusi agar berita Hoax dikurangi di Pilkada 2020.
Lebihlanjut Zul Faried menjelaskan, bahwa kita harus mencari solusi soal berita Hoax, agar pilkada Barru berjalan dengan baik tanpa ada berita hoax atau isu-isu tidak benar di masyarakat.” imbuhnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan 9 Organisasi kemahasiswaan kabupaten Barru, bersama Mahasiswa Makassar, dan LSM Kompak, serta Media Online barrupos.id
Tak Hanya itu Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan ( KTNA) kabupaten Barru Chaidir memaparkan bahwa dengan adanya kegiatan Workshop ini akan menjadi referensi pemerintah untuk melihat permasalah nelayan dan pontensi pertanian di kabupaten Barru.
“Adanya kegiatan Workshop ini, akan menjadi referensi masyarakat untuk melihat permasalahan nelayan dan pontensi pertanian di kabupaten Barru. Agar menjadi acuan pemimpin kedepan,” tandas Chaidir.
Selain itu Ketua Komunitas Orang Indonesia (OI) Dedi Agus Salim berharap agar KPU dan Bawaslu mampu memberikan pencerdasan kepada pemilih untuk memili calon pemimpin Barru yang berintegritas
“Ya saya berharap kepada KPU dan Bawaslu kabupaten Barru melakukan kegiatan sosialisasi dini,untuk mewujudkan pencerdasan pemilih yang berintegritas,” harap Dedi.
(Al)