BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Kereta api dengan rute Banyuwangi-Surabaya semakin bertambah, ditandai dengan kembalinya beroperasi KA Mutiara Timur setelah vakum selama hampir dua tahun. Kereta ini menggunakan rangkaian new generation yang menambah pilihan transportasi antara Banyuwangi dan Surabaya.
KA Mutiara Timur yang melayani rute Ketapang-Surabaya Pasar Turi menawarkan kelas eksekutif dan bisnis kepada penumpangnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan bahwa penambahan kereta api di rute Banyuwangi-Surabaya ini akan semakin memudahkan akses bagi masyarakat dan wisatawan menuju Banyuwangi.
“Dengan adanya penambahan ini, semakin banyak alternatif transportasi dari Banyuwangi ke Surabaya dan sebaliknya. Hal ini memberikan lebih banyak pilihan bagi wisatawan dan masyarakat yang ingin berkunjung ke Banyuwangi,” ujar Ipuk saat meninjau keberangkatan KA Mutiara Timur bersama Manajer Angkutan Fasilitas Penumpang PT. KAI Daop 9 Jember, Eduard Rudolf.
Sebelumnya, rute kereta api Surabaya-Banyuwangi sudah dilayani oleh KA Sritanjung, Probowangi, Wijaya Kusuma, dan Blambangan Ekspress.
“Bagi wisatawan yang berlibur di Banyuwangi kini bisa lebih fleksibel dalam memilih waktu perjalanan. Selain itu, ini juga mempermudah mobilitas barang dan penumpang sehingga ekonomi dapat terus berkembang,” kata Ipuk.
KA Mutiara Timur menawarkan dua kelas, yaitu eksekutif dan bisnis new generation, dengan total kapasitas 396 tempat duduk yang terdiri dari 4 gerbong eksekutif dan 3 gerbong bisnis.
Manajer Angkutan Fasilitas Penumpang PT. KAI Daop 9 Jember, Eduard Rudolf, menambahkan bahwa KA Mutiara Timur mulai beroperasi kembali sejak 1 September 2024.
“Penumpang tidak perlu khawatir. KA Mutiara Timur kini beroperasi setiap hari, berbeda dengan sebelumnya yang hanya beroperasi di akhir pekan. Ini merupakan langkah kami untuk memenuhi permintaan penumpang yang sering kehabisan tiket,” jelas Eduard.
Eduard juga mengungkapkan bahwa dia terkejut dengan tingginya minat masyarakat terhadap kembalinya KA Mutiara Timur. Ia menyebutkan bahwa okupansi mencapai 120 persen atau setara dengan 460 penumpang.
“Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api semakin meningkat,” tambahnya.
KA ini berangkat dari Stasiun Ketapang pada pukul 21.45 WIB dan tiba di Surabaya pada pukul 04.21 WIB. Sementara itu, kereta dari Stasiun Pasar Turi berangkat pukul 08.55 WIB dan tiba di Ketapang pada pukul 15.45 WIB.
