CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Besok, pada Minggu, 30 Juni 2024, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, bersama Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, dijadwalkan menghadiri acara peluncuran kawasan wisata Cikanyere Bukit Aquila.
“Kadishut Jabar dan Bupati Cianjur sudah mengonfirmasi kehadiran mereka di Pasar Leuweung Cikanyere, yang akan dirangkai dengan pembukaan kawasan wisata Cikanyere Bukit Aquila, termasuk camping ground,” ujar Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Jabar, Endik Casdika, pada Sabtu (29/6).
Endik menambahkan bahwa selain kehadiran dua pejabat tersebut, pihaknya juga mengundang pejabat terkait dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Semoga ini bisa menjadi kebanggaan wisata alam kita,” harap Endik.
Lebih lanjut, Endik menyampaikan bahwa Pj Gubernur Jabar, beberapa OPD Provinsi Jawa Barat terkait, OPD Kabupaten Cianjur, serta Forkopincam Pacet dan Sukaresmi juga telah diundang.
“Kami mengundang sekitar 100 kelompok binaan CDK IV dan UMKM dari kecamatan sekitar Cikanyere, termasuk Pacet, Sukaresmi, Cipanas, dan Cugenang,” tambah Endik.
Sementara itu, CEO ReaVee Boga Agrobiz, operator camping ground Bukit Aquila, Arif, menginformasikan bahwa banyak mitra yang telah melakukan survei lokasi untuk kegiatan camping di Bukit Aquila.
“Saya hampir setiap hari mendampingi mitra dari berbagai komunitas untuk meninjau lokasi camping ground Bukit Aquila,” ujarnya kepada media.
Menurut Arif, dari pengamatan para mitra, camping ground Bukit Aquila berpotensi menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia. Namun, klaim tersebut masih memerlukan data pembanding dari lokasi camping ground lainnya.
“Meskipun demikian, untuk area Campervan dan Motovan, kami bisa menjadi nominasi Camping Ground terbesar di dunia. Area puncak Bukit Aquila dapat menampung 3000 campervan dan 5000 motovan,” jelas Arif.
Arif menambahkan bahwa lokasi ini dapat menampung lebih dari 20.000 orang dengan total luas 144,6 hektar. “Ini mungkin akan menjadi lokasi Camping Ground terbesar di dunia, dengan pemandangan 360 derajat dari Gunung Gede-Pangrango, City Light dari 6 kecamatan di dua kabupaten, yaitu Cianjur dan Bogor,” terang Arif.
Ia juga menyampaikan bahwa infrastruktur mendasar seperti fasilitas air, toilet, dan listrik sedang dibangun. “Kini kami sedang mempersiapkannya,” ucap Arif.
Arif berharap Camping Ground Bukit Aquila dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masa depan. “Selain berkontribusi pada PAD, Camping Ground Bukit Aquila juga akan memberikan efek positif bagi UMKM di wilayah Cianjur, dengan memberikan ruang khusus bagi UMKM untuk berdagang,” tutup alumni magister dari Telkom University Bandung ini.
Diketahui, acara peluncuran pasar Pasisan Leuweung dan wisata alam Cikanyere akan diresmikan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, yang juga akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti live streaming oleh tim Pasleuw Digi Millenial (PDM) CDK Wilayah IV, hiburan musik band, pertunjukan budaya pencak silat, band lokal, atraksi seni dari anak sekolah dan RT/RW, pameran produk hasil hutan dan lahan, serta produk hasil produksi KTH binaan CDK Wilayah IV dan UMKM Kabupaten Cianjur.