LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali meraih penghargaan prestisius dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam kegiatan Safety, Security, and Non-Railway Asset Awareness 2024 di kantor pusat PT KAI Persero, Jalan Perintis Kemerdekaan No 1 Kota Bandung, Jawa Barat, pada hari Kamis (1/2).
Penghargaan yang diserahkan oleh Direktur Keselamatan dan Keamanan PT Kereta Api Indonesia (Persero), Sandry Panambuna, kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, merupakan pengakuan atas komitmen Kota Soto dalam menciptakan zero accident (nol kecelakaan) dan meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api.
Bupati Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, menyatakan rasa syukurnya atas apresiasi dari PT KAI Persero. “Alhamdulillah, komitmen kami diapresiasi oleh KAI. Komitmen tersebut terus kami upayakan karena memang bertujuan untuk menciptakan zero accident dan meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api,” ujar Bupati saat menerima penghargaan.
Salah satu wujud komitmen tersebut adalah pembangunan palang pintu di perlintasan sebidang oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan. Pada tahun 2022, dibangun 9 palang pintu (2 manual dan 7 semi otomatis), dan lanjutan pembangunan dilakukan pada tahun 2023 dengan pembangunan 12 palang pintu (2 palang pintu + pos jaga, 7 palang pintu otomatis, dan 3 PAK).
Pemkab Lamongan juga menerima bantuan dari Provinsi Jawa Timur untuk membangun 2 palang pintu dan pos jaga. “Untuk menekan angka kecelakaan Kereta Api, dapat kita cegah dengan membangun palang pintu di perlintasan sebidang secara bertahap. Pembangunan ini melibatkan Pemkab Lamongan, Dishub, dan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bahkan ada 10 palang pintu di titik perlintasan sebidang yang dibangun oleh swadaya masyarakat,” terang Bupati.
Menurut Pak Yes, berdasarkan rekomendasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian, total perlintasan sebidang yang harus dibangun di Lamongan ada 44 titik. Hingga 2023, sudah terealisasi 33 titik, sementara 11 titik yang belum dibangun akan terus diprioritaskan dengan pembangunan bertahap di tahun 2024.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, Heru Widi, menambahkan bahwa komitmen peningkatan keselamatan di perlintasan juga diwujudkan dengan mengadakan bimbingan teknis kepada petugas jalur lintasan (PJL). Monitoring terhadap PJL rutin dilakukan setiap seminggu sekali.
“Dishub selama ini selalu memberikan bimbingan teknis kepada PJL, dan setiap minggunya melakukan monitoring. Bahkan, petugas PJL resmi dari Dishub Lamongan sudah memiliki sertifikat pelatihan keselamatan perlintasan sebidang baik dari Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun maupun Dishub Provinsi Jawa Timur,” terang Heru Widi.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan serius dalam menjalankan komitmennya untuk menciptakan lingkungan perlintasan kereta api yang aman dan bebas dari kecelakaan.