TUBAN, RadarBangsa.co.id – Acara “Menuju Anugerah Inovasi Madrasah Digital Jawa Timur” Selasa (28/9/2021), oleh Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tuban, Sahid, dihadapan 40 orang undangan diantaranya Kepala Madrasah, Kepala RA dan pengurus.
Acara digelar atas kerjasama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dengan PT Infra Digital Nusantara (IDN) dalam rangka digitalisasi dunia pendidikan demi menyongsong Revolusi Industri 4.0.
Ada 8 Kabupaten yang disinggahi oleh Jaringan IDN ini, diantaranya Kemenag Tuban. Sahid menegaskan madrasah harus selangkah lebih maju dan terus semangat meningkatkan mutu dan kualitas madrasah.
“Akan bagaimana madrasah, dan harus bisa berkualitas di era transformasi digital. Transformasi digital sendiri masuk dalam program unggulan Kemenag sampai tahun 2024,” ujarnya.
Menyongsong era digital, madrasah harus berkecimpung dan masuk didalamnya. “Dunia sekarang adalah era digital dan kita adalah pelayan masyarakat.
Pria berkacamata ini menuturkan, semua tenaga pendidik dan kependidikan harus mampu mengelola pendidikan dengan menyesuaikan diri dan adaptasi dengan keadaan.
“Jangan lupa pelayanan harus selalu menyenangkan,” ulasnya.
Ia menambahkan, seluruh Kepala Madrasah harus punya komitmen yang tinggi, berpikir bagaimana madrasah di Kabupaten Tuban bisa sama dengan madrasah yang sudah maju di kabupaten lain.
“Madrasah harus lebih maju, terima kasih Tim Pendampingan IDN dan ini harus diimbangi respon positif dari madrasah dan harus proaktif, bersama kita bisa.
Menurut Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban, Hadi Sarjono, kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka.
“Jumlah total 613 lembaga, dengan peserta 1.226 Kepala/Bendahara se Kabupaten Tuban, dilaksanakan mulai tanggal 27 September sampai 8 Oktober 2021 secara bergantian.
Sebagai informasi, pihak dari Jaringan IDN, Muhammad Irvan menjelaskan dengan giat ini minimal data-data di madrasah berdasarkan Emis sudah valid dan setiap lembaga memiliki website sendiri.
“Setiap tahunnya akan dilakukan pendampingan per wilayah kerja dan akan ditutup dengan anugerah untuk madrasah digital terbaik di setiap wilayah kerja.
Selama tiga tahun, setelah semua wilayah kerja kota/kabupaten telah merealisasikan rangkaian kegiatan ini maka akan ditutup dengan Anugerah Inovasi Madrasah Digital.
“Best of The Best” untuk memberikan penghargaan bagi madrasah yang menerapkan digitalisasi madrasah dengan terbaik,” pungkasnya.