NGANJUK, RadarBangsa.co.id – Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro, resmi membuka kegiatan Diskusi Kebangsaan dengan tema “Dengan Anti Kekerasan Kita Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Menuju Indonesia Emas,” yang digelar di Aula Polres Nganjuk. Acara ini diinisiasi oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nganjuk dan dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, akademisi, perwakilan kepolisian, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, AKBP Siswantoro menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan acara tersebut. Ia menegaskan bahwa persatuan yang telah dirintis oleh para pendiri bangsa merupakan fondasi penting dalam menghadapi tantangan di masa depan, termasuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Forum ini sangat bagus untuk mempererat dan menjaga persatuan. Mari kita berdiskusi dan bertukar pendapat untuk memperkuat kerukunan dan mencapai tujuan bersama,” ujar Kapolres Siswantoro saat membuka acara.
Kapolres juga menekankan pentingnya upaya bersama dalam mencegah segala bentuk kekerasan dan kekerasan sosial di masyarakat. Menurutnya, melalui diskusi dan pemahaman bersama, berbagai tantangan terkait kekerasan dapat diatasi. “Persatuan dan kesatuan adalah fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Acara ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Ketua FKUB Kabupaten Nganjuk, KH. Sholihin Nasrudin. Dalam pidatonya, KH. Sholihin menyoroti pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam membina suasana damai dan harmonis, serta mencegah kekerasan, terutama yang melibatkan anak-anak dan remaja.
“Ketika kita bersatu, tidak ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan. Mari kita jalin komunikasi dan kerjasama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh toleransi,” ungkap KH. Sholihin.
Ia juga menambahkan bahwa forum ini menjadi wadah bagi semua pihak untuk membahas isu-isu kekerasan yang marak terjadi, termasuk fenomena bullying yang sering kali terjadi di kalangan remaja. Dengan adanya kerjasama yang baik antara tokoh agama, masyarakat, dan pihak kepolisian, KH. Sholihin berharap nilai-nilai kerukunan dan toleransi dapat semakin kokoh tertanam di masyarakat Nganjuk.
Diskusi Kebangsaan ini tidak hanya sekadar pertemuan formal, melainkan juga dialog terbuka yang diisi oleh narasumber dari berbagai bidang. Dosen Magister Hukum PPS Uniska Kediri, Dr. Nurbaedah, S.H., S.Ag., M.H., yang turut hadir sebagai salah satu narasumber utama, membahas pentingnya moderasi beragama dalam menjaga persatuan bangsa. Menurutnya, moderasi beragama adalah kunci dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada, termasuk isu-isu kerukunan umat beragama.
Selain itu, Kasat Intelkam Polres Nganjuk, AKP Dartok Darmawan, S.H., turut memberikan materi mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi dalam menjaga kerukunan umat di Kabupaten Nganjuk. AKP Dartok mengungkapkan, peran aktif dari FKUB sangat penting dalam menjaga stabilitas sosial dan keharmonisan di tengah masyarakat yang beragam.
“Dengan adanya FKUB, kita bisa bersama-sama mencegah terjadinya konflik yang bisa merusak persatuan bangsa. Kerjasama dari seluruh pihak sangat dibutuhkan,” ujar AKP Dartok.
Acara Diskusi Kebangsaan ini diakhiri dengan doa bersama, sebagai simbol persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat. Pada akhir acara, panitia juga memberikan piagam penghargaan kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menjaga kerukunan umat beragama dan perdamaian di Kabupaten Nganjuk.
Diharapkan, forum ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Nganjuk dalam memperkuat rasa persatuan dan kesatuan serta mendorong perwujudan Indonesia Emas 2045 yang diimpikan bersama. Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro berharap agar diskusi-diskusi serupa terus digalakkan demi terciptanya kehidupan yang harmonis dan aman.
“Kegiatan seperti ini sangat penting, tidak hanya untuk menjaga persatuan, tetapi juga sebagai wadah untuk berdiskusi dan memperkuat nilai-nilai kerukunan di masyarakat. Saya berharap acara ini bisa terus berlanjut dan semakin membawa manfaat bagi kita semua,” tutup Kapolres Siswantoro.
Penulis : Iskandar
Editor : Zainul Arifin