PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Kapolres Pasuruan AKBP Erick Frendriz, S.I.K., M.Si. memberikan Penghargaan kepada delapan atlit Pencak Silat berprestasi dari Kabupaten Pasuruan yang mengikuti Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim, sebagai bentuk rasa terimakasih yang digelar di Lapangan Sarja Arya Racana Polres Pasuruan, Senin (10/01/2022).
Dalam rangka mendukung pesilat muda yang berprestasi, Polres Pasuruan mengirimkan atlit Pencak Silat yang berprestasi dari hasil seleksi dalam Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim di gedung Mahameru Mapolda Jatim.
“Pada kesempatan kali ini, Saya ucapkan terimakasih kepada Panitia Seleksi, Pelatih terutama kepada Seluruh Atlet yang telah berpartisipasi dalam mengikuti seleksi dan juga pertandingan Turnamen Piala Kapolda Jatim Tahun 2021,”Ujar Kapolres
Peserta Putra yang berangkat ke Turnament Kapolda Jatim Cup atas nama Abdul Hakim Tamim ( Kelas D ), Yovi Lingga D.Saputra ( Kelas E ), Jainul Abidin ( Kelas F ), Moch. Nafis Ramadani ( Kelas G ), dan peserta Putri Keyza Nasywa Kamila( Kelas C ), Rifatul Karimah ( Kelas D ), Natasya ( Kelas E ), Mahsaluna Kurnia Putri ( Kelas F ), dengan pelatih yang ditangani oleh Trias Rudi Santoso warga Kec.Pandaan dan Liharjo, S.pd warga Kec.Purwosari, Pasuruan.
Peserta Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim ini, Polres Pasuruan mewakili bersama 291 atlit dari 39 Polres Jajaran, yang digelar selama 4 hari, dari tanggal 26 sampai dengan 29 November 2021. Dari masing – masing Polres jajaran menghadirkan 8 kelas yang sudah melalui pertandingan seleksi tingkat kab/kota di tiap-tiap polres, yang terdiri dari 4 putra dan 4 putri.
“Kegiatan ini merupakan salah satu langkah Polri untuk tetap bersinergi dan bersama-sama dalam menjaga kerukunan dan silaturahmi antar perguruan silat baik yang berada di Kota Maupun Kab.Pasuruan,” Jelas AKBP Erick.
“Dengan diadakannya Turnamen Pencak Silat Remaja ini, saya harap agar perselisihan antar perguruan silat di Provinsi Jatim khususnya di Kab.Pasuruan bisa diminimalisir sehingga dapat mencegah timbulnya korban jiwa maupun harta benda, mari bersama-sama untuk saling menjaga kerukunan dan persaudaraan serta merawat pencak silat sebagai budaya bangsa Indonesia yang sudah dirawat dan dijaga oleh leluhur kita terdahulu,” Pungkasnya.