PEKALONGAN, RadarBangsa.co.id – Angka kecelakaan lalu lintas selama 2020 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sebanyak 116 kasus atau turun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 122 kasus.
“Penurunan angka kecelakaan lalu lintas ini selain faktor pandemi COVID-19 yang menyebabkan masyarakat lebih banyak memilih di rumah juga karena meningkatnya kedisplinan berlalu lintas para pengguna jalan,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan Kota AKP Sutono di Pekalongan, Kamis.
Sementara jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya selama 2020, kata dia, tercatat 25 orang, luka berat dua orang, luka ringan 115 orang, dan kerugian materiil Rp13,65 juta.
Menurut dia, memasuki 2021, pihaknya mengingatkan pada pengguna jalan agar berhati-hati saat berkendara di jalan raya karena saat ini sedang memasuki musim penghujan.
Selain itu, AKP Sutono mengimbau pada pengendara agar waspada saat akan melintas di perlintasan kereta api.
“Kami minta warga atau pengguna jalan terutama yang berada di jalan pantura berhati-hati dan lebih waspada saat melewati perlintasan rel kereta api. Kami ingatkan warga tidak nekat menerobos palang pintu palang KA karena sangat berbahaya,” katanya.
Ia mengatakan curah hujan yang cukup tinggi yang mengguyur wilayah Kota Pekalongan dalam dua terakhir ini mengakibatkan kondisi jalan tergenang air yang berpotensi bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas maupun kendaraan mogok.
“Oleh karena, untuk menghindari adanya kecelakaan lalu lintas di jalan yang tergenang air maka kami tutup sementara,” katanya.
Ia menambahkan bagi warga yang akan beraktivitas di luar rumah agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker karena hingga saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir.
(Nanik)