Ke Enam Kalinya Pj Bupati Hadiri Kegiatan Abeg Rembeg

BONDOWOSO, RadarBangsa.co.id – Abeg Rembeg merupakan tindak lanjut Mentri pertanian melalui Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan Dinas Pertanian pada tahun 2024.

Abeg Rembeg bertujuan untuk mengatahui dan mendengar langsung keluh kesah yang di hadapi masyarakat khususnya Dusun Kidul Kali, Desa Sumber Anyar Bondowoso.

Bacaan Lainnya

Abeg Rembeg bertempat di Dusun Kidul Kali Desa Sumber anyar Kecamatan Jambesari Kabupaten Bondowoso, Selasa (21/5/24)

Setibanya di lokasi Pj Bupati, Pj Sekda, Dandim, Kapolres menyerahkan secara simbolis Benih padi empari 38.

Pj Bupati menyampaikan Abeg rembeg sebagai tindak lanjut mentri pertanian terkait swasembada pangan karna indonesia akan menghadapi Elnino gorila.

Tujuanya abeg rembeg ini untuk mengetahui kendala kendala yang terjadi di masyarakat untuk menghadapi Elnino.

Pj Bupati mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah hadiri acara abeg rembeg atau Urun Rembuk.

Menurut Pj Bupati kelompok tani, para petani dan PPL, sebagai ujung tombak Pemerintah Pusat bahwa Bondowoso harus swasembada pangan.

“Kami disini berdiskusi Abeg Rembeg apa saja yang menjadi kebutuhan dan keluhan para petani,” terangnya.

Pj Bupati juga menghimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Elnino Gorilla.

“Saya himbau untuk menghadapi Elnino Gorila ini kemarau yang berkepanjangan kita mempersiapkan diri Alhamdulillah Bondowoso diberi bantuan bibit padi Empari 38 ,” terang Bupati.

Disisi lain, Kodim 0822 Bondowoso melalui Kasdim juga menanggapi keluh kesah masyarakat.

“Akan muncul terjadi bencana alam ini nanti pengaruhnya akan berdampak pada pertanian, perkebunan dan sebagainya ini stabilitas ekonomi dan pertahanan pangan,” terangnya.

Pihaknya menyampaikan, TNI ada juga program-program tentang pertahanan pangan.

“Kita sekarang ini ada program pompanisasi untuk menghadapi cuaca iklim atau cuaca Elnino atau kekeringan kemarin kita sudah di drop oleh Kementerian Pertanian di Kodim ada 40 pompa,” terangnya.

Sementara itu pihak Polres juga menanggapi keluh kesah masyarakat melalui Didik terkait kelangkaan pupuk.

Kapolres melalui perwakilanya mengatakan
untuk Polres itu hanya bisa melakukan penindakan terkait dengan penyalahgunaan pupuk jadi untuk keterkaitan RDKK sesuai tidak sesuai nanti itu ada dinas pertanian yang akan melakukan pengecekan terhadap RDKK yang ada di Kabupaten Bondowoso.

“Kalau Polres apabila ada penyalahgunaan atau penyelewengan pupuk contoh mungkin yang harusnya dijual di wilayah atau kota lain itulah baru kami bisa melakukan penindakan penangkapan terhadap distributor yang menyalahgunakan,” tegasnya.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat apabila melihat penyalahgunaan maupun penyelewengan pupuk yang dijual ke di luar wilayah penjualannya tolong dilaporkan ke polres atau Polsek setempat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *