LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Unik sekali. Setiap tahun, puluhan santri dari Pondok Pesantren Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, berkumpul dengan penuh keakraban untuk menggelar tradisi unjung dalam rangka memperingati hari raya Idul Fitri.
Tradisi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal ini dilakukan pada malam pertama lebaran. Unjung, yang bermakna berkunjung dalam bahasa Indonesia, merupakan warisan turun temurun dari masyarakat desa tersebut.
Wella Yekti, salah satu santriwati yang turut serta dalam tradisi unjung, menjelaskan bahwa para santri dan santriwati mengunjungi rumah-rumah warga yang telah ditetapkan sebelumnya.
Di sana, mereka bertemu, melakukan sungkem, saling memaafkan, bertukar kabar, sambil menikmati hidangan lebaran yang telah disiapkan dengan baik.
“Wella menjelaskan bahwa yang membedakan tradisi unjung dengan tradisi lainnya adalah pelaksanaannya yang khusus pada malam pertama lebaran. Hal ini memberikan keunikan tersendiri pada perayaan Idul Fitri di Lamongan,” tutur Wella.
Wella menambahkan bahwa ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya warga setempat sejak zaman dahulu, menjadi warisan yang dijunjung tinggi oleh para orang tua terdahulu.
Dia berharap agar tradisi unjung tetap terjaga dan dilestarikan sebagai upaya untuk mempertahankan tali silaturrahmi antar sesama.