LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Keberadaan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMTren) diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi pesantren dan masyarakat di sekitarnya. Hal itu disampaikan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq pada Majelis Mahabbah para pengasuh Pondok Pesantren Lumajang yang diselenggarakan di Pendopo Arya Wiraraja, Minggu (08/11/2020) malam.
Terkait realisasi Badan Usaha Milik Pesantren (BUMTren), bupati berharap ada One Pesantren One Product atau satu pesantren satu produk dalam pelaksanaannya. Sehingga badan usaha yang dimiliki pesantren dapat menghasilkan produk yang saling menguatkan satu sama lain.
“Saya ingin nantinya One Pesantren One Product, minimal antar pesantren saling memberi manfaat,” harapnya.
Dalam majelis tersebut, bupati yang didampingi Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati juga mendapat beberapa masukan terkait pembangunan ekonomi pesantren. Hal ini dikarenakan pesantren bisa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
Melalui Majelis Mahabbah tersebut, Bupati Thoriqul Haq juga berharap keberkahan doa dari para pengasuh pesantren, khususnya terhadap keamanan dan kesejahteraan masyarakat Lumajang.
“Keinginan kulo niki memohon doa saking panjengan sedoyo, kulo niki nggeh kangen ngobrol kaliyan panjenengan (memohon berkah doa dan berbincang dengan kyai, -red),” ujarnya.
Sementara itu, Pengurus Majelis Mahabbah, KH. Imron Anis menyambut baik undangan bupati. Ia berdoa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang senantiasa diberi keberkahan dan memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Lumajang.
“Monggo pumpung para kyai nglumpuk, karena ini memang ajang berdoa dari para kyai, minimal Lumajang dibarokahi menjadi daerah yang aman dan kondusif,” ujarnya.
(***)