LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga. Berdasarkan pos pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi bencana Geologi (PVMBG), Selasa (25/1/2022) pukul 18.00 WIB, menyebutkan saat ini cuaca cerah hingga mendung, angin lemah, hingga sedang ke arah utara dan timur laut. Suhu udara sekitar 25-28°C.
Gunung api terUntuk pengamatan secara visual, gunung tertutup Kabut 0-II hingga 0-III. Sementara asap kawah tidak teramati. “Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah utara dan timur laut,” tulis laporan Mukdas Sofian, A.Md yang dikuti di magma.esdm.go.id.
Untuk aktivitas kegempaan, tercatat Semeru terjadi 3 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-20 mm, selama gempa 55-85 detik.
Selain itu juga terjadi 5 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-7 mm, dan lama gempa 25-75 detik.
Dengan status Semeru yang amsih Siaga, maka PVMBG mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Selain itu, di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
PVMBG juga meminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
“Wewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” sebut Mukdas Sofian, dalam laporannya.