JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Seorang pegawai honorer yang turut serta dalam aksi unjuk rasa menuntut kejelasan status kepegawaian di depan Gedung DPR, mengalami keguguran. Kejadian tragis ini terjadi setelah pegawai honorer tersebut menempuh perjalanan panjang untuk mengikuti demonstrasi, yang menurut laporan, mengakibatkan kelelahan.
Ketua Aliansi Honorer Indonesia (AHI), Faisal Mahardika, mengungkapkan insiden tersebut saat diterima oleh Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR dalam pertemuan yang membahas status pegawai honorer, baik yang tergolong dalam kategori P3K (R2) maupun yang belum P3K (R3), di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, pada Senin (3/2/2025).
Faisal menyampaikan bahwa ribuan pegawai honorer di Indonesia kini hidup dalam ketidakpastian. Mereka terus menuntut kepastian hukum terkait status kepegawaian mereka. Faisal juga menegaskan bahwa meskipun terjadi kejadian tragis, para pegawai ini tetap semangat menyampaikan aspirasi mereka.
“Tadi ada kejadian keguguran, perjalanan aksi ini, ada saudara kita yang keguguran, tapi mereka tetap semangat untuk menyampaikan aspirasinya. Jadi tolong diperhatikan,” kata Faisal dalam rapat tersebut.
Ia menambahkan bahwa ribuan pegawai honorer berharap pemerintah dan DPR segera mengesahkan aturan mengenai status R2 dan R3, agar mereka dapat bekerja dengan kepastian hukum yang jelas. Faisal menegaskan, mereka tidak hanya ingin aspirasi mereka diterima, tetapi juga segera ada eksekusi dari pemerintah dan parlemen.
“Adanya kejadian-kejadian seperti ini memang menginginkan kejelasan. Bukan hanya diterima saja aspirasinya, tanpa ada eksekusi,” ungkap Faisal dengan tegas.
Lebih lanjut, Faisal meminta DPR segera menetapkan waktu kapan pegawai honorer dapat bertemu langsung dengan pemerintah untuk membahas masalah status kepegawaian mereka.
“Kami ingin ditetapkan kapan bisa bertemu langsung dengan pemerintah dan DPR yang berkaitan dengan masalah ini,” ucapnya. Faisal menegaskan bahwa jika pertemuan tidak segera terlaksana, mereka akan melanjutkan aksi hingga mendapatkan jawaban yang jelas.
“Kalau tidak ada kejelasan, kami pastikan aksi ini tidak akan pulang. Kami bisa bertahan hingga besok dan melakukan aksi kembali,” tambahnya.
Aksi yang digelar oleh ribuan pegawai honorer ini dikawal ketat olehratusan aparat gabungan dan sempat menutup sebagian ruas jalan Gatot Subroto, Jakarta. Mereka tetap bertekad untuk menuntut kejelasan dan kepastian hukum terkait status kepegawaian honorer di seluruh Indonesia.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin