Kelompok 6 PDB A42 UNAIR Tekankan Implementasi Nilai dalam Kehidupan Sehari-hari

‘Edukasi Pancasila dan Cinta Tanah Air Bagi Pedagang Kaki Lima’

SURABAYA, RadarBangsa.co.id– Kelompok 6 PDB A-42 telah melaksanakan kegiatan wawancara dan edukasi terkait Pancasila dan cinta tanah air dan urgensinya dalam pengimplementasian di kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dilakukan di lingkungan Gerbang depan taman Kenjeran, Surabaya Utara, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (13/11).

Bacaan Lainnya

Edukasi yang bertemakan “Pancasila dan Cinta Tanah Air bagi Pedagang Kaki Lima” ini menargetkan pedagang kaki lima dengan rentang usia 40-60 tahun sebagai narasumber. Kegiatan ini secara umum bertujuan untuk mengumpulkan survei seberapa tahu para pedagang kaki lima terhadap Pancasila dan cinta tanah air, serta untuk memberikan edukasi kepada para pedagang tentang pentingnya Pancasila dan cinta tanah air di kehidupan sehari-hari. Secara khusus, tujuan kegiatan ini adalah untuk penyelesaian tugas project kebangsaan yang dijalankan oleh kelompok 6 PDB A42 Universitas Airlangga.

Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia yang berperan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara atau penyelenggara negara. Salah satu alasan Pancasila dipilih menjadi dasar negara Indonesia karena berasal dari nilai-nilai luhur budaya bangsa dan sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara bukan hanya registrasi kepribadian sendiri, tetapi juga pemberi arah bagi masa depan bangsa. Salah satu wujud pengimplementasian dari pancasila adalah sikap cinta tanah air di mana kita bangga dan turut berpartisipasi dalam mengembangkan negara lebih baik lagi.

Hasil dari wawancara menunjukkan bahwa 4 dari 4 pedagang kaki lima masih belum bisa menyebutkan kelima bunyi sila Pancasila. Hal tersebut disebabkan oleh faktor usia ataupun tidak pernah bersekolah. Pak Zulkham, salah satu penjual cilok berujar bahwa beliau tidak mengingat keseluruhan bunyi sila karena itu merupakan pelajaran pada saat sekolah dasar. Meskipun demikian, para pedagang dapat menyebutkan bukti cinta tanah air dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Kurang ingat saya, Mas, Pancasila waktu itu cuma sewaktu masih SD. Sudah lama sekali. Tapi, nilai-nilainya selalu saya terapkan, Insya Allah,” ujar Pak Zulham.

Setelah kegiatan tanya jawab, pewawancara langsung memberikan edukasi di tempat. Edukasi yang diberikan merupakan informasi tentang Pancasila dan cinta tanah air, memiliki korelasi dengan pertanyaan yang sebelumnya ditanyakan.

Agar informasi yang diberikan mampu diingat oleh para pedagang, maka kelompok 6 menyebarkan stiker berisi edukasi dengan harapan para pedagang kaki lima menempelkan stiker edukasi tersebut di gerobak agar dapat dapat dibaca oleh para pelanggan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *