LUMAJANG, Radarbangsa.co.id – Tukang patri atau tukang soder, yang dulu juga sering disebut sebagai tukang sayang, Rosid Alhamidi, sekarang membuka usahanya di Dusun Darungan, Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Dengan peralatan yang seadanya, tukang sayang yang terampil ini siap melayani para pelanggan nya yang peralatan dapurnya rusak, dan juga terima pesanan segala peralatan dapur.
Tukang sayang seperti bang Rosid Alhamidi ini, dulu kerap kita jumpai di desa desa dengan berkendara sepeda ontel, dan dengan alat khasnya yang terbuat dari seng, dan berbunyi crek… crek… crek. Namun sekarang sudah jarang, bahkan sudah hampir tidak pernah kita jumpai lagi.
Menurut Rosid, ketika ditemui Radarbangsa.co.id, di tempat usahanya, Rabu (31/1/2024) dirinya mengaku, bahwa sudah lama menggeluti profesi sebagai tukang sayang. “Ya, saya sudah 20 tahunan bekerja sebagai tukang sayang ini. Alhamdulillah, hingga hari ini masih banyak yang membutuhkannya,” paparnya, sambil memegang dandang bakso yang lagi dibenahi.
Selain peralatan dapur dan menerima pesanan peralatan dapur, kata Rosid, dirinya juga menerima jasa untuk membenahi kompor gas yang rusak.
“Ya, saya juga membenahi kompor gas yang rusak”, katanya.
Keahliannya memperbaiki alat-alat rumah tangga yang rusak. Mengganti pantat dandang yang jebol, menambal panci bocor, ceret, rantang, hingga sablukan. Segala macam kebocoran bisa diakali dan diatasi. Barangkali yang tidak bisa bang Rosid lakukan cuman satu: menambal kebocoran anggaran, hehe.
Inilah profesi jadul (lawas) yang ternyata masih beredar dan eksis hingga kini. Betapapun, dulu profesi ini pernah jaya pada zamannya. Toh, hingga saat ini masih ada saja yang membutuhkannya. Buktinya, Sri Wahyuni, salah satu orang yang membutuhkan jasa dari bang Rosid si tukang sayang. Dia butuh memperbaiki panci yang rusak. Dan, tukang patri ini cekatan menggarap semua pekerjaan costumize dan by order seperti itu.
Hari demi hari bang Rosid menjalani, berihtiar semampunya dengan keyakinan, bahwa suatu saat pasti ada orang yang memanfaatkan jasanya. Tugasnya hanyalah berihtiar semata, sedangkan rezeki Gusti Allah yang mengaturnya. Bahkan tersebab prasangka baiknya itu, sangat mungkin membuat Tuhan bermurah memberikan rezeki yang berkah baginya.