SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang Jawa Tengah, dinobatkan sebagai Juara dalam lomba Kelurahan Bebas Jentik, yang diselenggarakan oleh Pemerintahan Kecamatan Gajah Mungkur.
Dalam kegiatan lomba yang diikuti seluruh kelurahan Se kecamatan Gajah mungkur diputuskan sebagai juara adalah, Juara 1 kelurahan Bendan Duwur, Juara 2 Kelurahan Sampangan, Juara 3 Kelurahan Petompon.
Perwakilan kelurahan Bendan Duwur kepada awak media Radarbangsa mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, yang telah mendukung gerakan bebas jentik yang berada diKelurahan Bendan Duwur kota Semarang.
Ini merupakan hasil kerja sama dari kelurahan, puskesmas, RW, RT, LMK, PKK, warga dan juga tokoh masyarakat, ” ujarnya, selasa (17/12/2019)
Dalam kesempatan yang sama juga di jelaskan, dalam persiapannya, seluruh warga melakukan berbagai kegiatan kerja bhakti rutin sebelumnya juga , Survei Mawas Diri, identifikasi tempat, serta membuat komitmen agar sepakat untuk meminimalisir adanya jentik di wilayah tersebut.
Kemudian juga ada pemasangan banner ataupun spanduk yang ada di mading di tiap Rt, selain itu juga ada penanaman tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, tapak dara, dan juga rosemary, yang dilakukan hampir setiap rumah.
Bagi yang mempunyai akuarium dan Kolam juga bisa memelihara bibit ikan ” tuturnya.
Tidak itu saja, kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pun dilaksanakan secara rutin.
Jadi, PSN nya tidak hanya seminggu sekali, melainkan tiga kali dalam seminggu, selain itu kader Jumantik Mandiri nya juga meningkat.
Jadi kalau dirumah-rumah yang sulit dihubungi, kita bisa mengandalkan asisten rumah tangga mereka, untuk menjadi Jumantik Mandiri,” paparnya.
Seluruh keluarga besar Warga Bendan Duwur berharap, prestasi ini dapat terus dipertahankan, sehingga permasalahan mengenai jentik nyamuk dapat teratasi.
Kami berharap warga juga makin memahami dan menyadari arti kebutuhan akan kesehatan,
apalagi saat ini mulai memasuki musim penghujan, sehingga kita perlu lebih waspada lagi,” pungkasnya. (Adi)