PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Kepala Badan Pusat Statistik dan camat di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo serta Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) setempat Heri Sulistio mengikuti agenda Rilis Bersama Data Sensus Penduduk 2020 dan Data Administrasi Kependudukan 2020 Menuju Satu Data Kependudukan Indonesia secara virtual di Command Center Kantor Wali Kota, Kamis (21/01/2021).
Rilis tersebut diselenggarakan Badan Pusat Statistik dan Kementerian Dalam Negeri di Hotel Borobudur, Jakarta. Sejumlah pejabat Negara mengikuti rilis yang juga disaksikan oleh gubernur, bupati dan wali kota di seluruh Indonesia.
Mewakili Menteri Dalam Negeri, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Hudori, menyampaikan “Sensus Penduduk 2020 telah sukses dilaksanakan oleh BPS dan dilanjutkan sinkronisasi dengan hasil konsiliasi data dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. Data kependudukan ini bermanfaat untuk mendukung kegiatan pelayanan publik, perencanaan dan pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan kriminal.
Dalam pemaparan Muhammad Hudori, data jumlah penduduk Indonesia periode hingga Desember 2020 sebesar 271.349.889 jiwa dengan komposisi 137.119.901 perempuan dan 134.229.988 laki-laki serta 86.437.053 keluarga. Adapun sebaran penduduk Indonesia, di Pulau Jawa dihuni oleh 55,94 persen, Sumatera 21,36 persen, Sulawesi 7,43 persen, Kalimantan 6,13 persen, Bali Nusra (Nusa Tenggara) 5,50 persen dan Papua 2,02 persen dan Maluku 1,17 persen.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik RI Suhariyanto bahwa hasil sensus penduduk 2020 ini merupakan komitmen kerjasama pertama kalinya yang dilaksanakan antara Kementerian Dalam Negeri dengan Badan Pusat Statistik. “Kolaborasi yang saling melengkapi sehingga bisa memberikan data bagi perencanaan di berbagai bidang,” ungkapnya.
Sementara itu, usai menyaksikan rilis data kependudukan 2020, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati menyampaikan, data dari BPS sangat penting untuk membangun rencana kedepan di Kota Probolinggo. “Kami memiliki kebutuhan data untuk mendukung program TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) dan juga untuk menyusun revisi RPJMD, nah data ini yang akan kami gunakan,” jelasnya.
Sementara Kepala BPS Kota Probolinggo, Heri Sulistio menambahkan, setelah rilis data Nasional, segera akan dilaksanakan rilis data di tingkat Provinsi Jawa Timur dan di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Terkait dengan tingkat partisipasi masyarakat Kota Probolinggo pada sensus penduduk tahun 2020 disebutkan begitu luar biasa.
“Alhamdulillah luar biasa partisipasi masyarakat Kota Probolinggo, khususnya sejak adanya sensus penduduk metode online yang mencapai angka partisipasi 30 persen. Walaupun pandemi, sensus penduduk metode offline-pun berjalan lancar, tentunya ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kota Probolinggo, OPD dan camat yang berada di tengah masyarakat,” kata Heri.
(Nn/Hms)