Kepala Negara, Buka Ruang bagi Industri Substitusi Impor dan Tingkatkan Perjanjian Dagang

- Redaksi

Rabu, 11 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Kebijakan perindustrian dan perdagangan Indonesia dalam beberapa waktu ke depan akan berfokus pada upaya menjaga pertumbuhan ekonomi agar tetap positif sekaligus menekan defisit transaksi berjalan serta memperbesar surplus neraca perdagangan. Sejumlah langkah awal diutarakan Presiden dalam kaitannya dengan fokus tersebut saat memimpin rapat terbatas mengenai percepatan implementasi program perindustrian dan perdagangan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019.

Kepala Negara mengungkap data Badan Pusat Statistik yang menyebut impor sejumlah bahan baku pendukung industri yang berkontribusi besar bagi persoalan defisit. Impor bahan baku pendukung industri diketahui mencapai 74,06 persen dari total impor di Bulan Januari hingga Oktober 2019. Sementara impor barang modal berada pada angka 16,65 persen diikuti dengan impor barang konsumsi mencapai 9,29 persen.

Baca Juga  WeTV Original Dikta dan Hukum Segera Diproduksi 'Cerita Viral yang bikin banjir air mata netizen'

“Kalau kita lihat lebih dalam lagi jenis barang bahan baku yang masih besar angka impornya antara lain adalah besi baja yang mencapai USD8,6 miliar dan industri kimia organik atau petrokimia yang USD4,9 miliar serta industri kimia dasar,” ungkapnya.

Beranjak dari data tersebut, Presiden meminta agar ruang investasi bagi industri substitusi barang impor dibuka selebar-lebarnya. Industri seperti petrokimia yang dapat memenuhi kebutuhan bahan baku dalam negeri termasuk salah satu di antaranya.

“Harus ada langkah-langkah quick win yang betul-betul konkret untuk mendorong tumbuhnya industri pengolahan seperti industri besi baja dan industri petrokimia. Juga tak kalah pentingnya, percepatan mandatori biodiesel B30 dalam rangka menurunkan impor BBM kita,” tuturnya.

Baca Juga  Menarik Wacana Presiden 3 Periode, Roy Suryo : Ambyar

Presiden menekankan, tumbuhnya industri-industri pengolahan bahan baku pendukung tak hanya bertujuan untuk menghasilkan barang-barang substitusi impor semata. Berkembangnya industri-industri tersebut juga berarti penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak.

Adapun yang berkaitan dengan upaya peningkatan ekspor, Presiden juga menargetkan penyelesaian negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) utamanya dengan negara-negara potensial. Presiden menyebut bahwa tim negosiasi untuk penyelesaian perjanjian tersebut harus benar-benar kuat dan terus-menerus melakukan negosiasi sehingga peluang ekspor produk-produk dari negara kita terbuka lebar.

“Ini Pak Menteri Perdagangan dan Bu Menteri Luar Negeri kalau perlu tiap hari kejar terus untuk negara-negara potensial untuk mengekspor produk-produk kita yang kita belum memiliki perjanjian kemitraan,” kata Presiden.

Baca Juga  Kapolri Minta Forkopimda Malang Raya Pertahankan Angka Isoter dan Akselerasi Vaksinasi

Sejumlah langkah awal tersebut, Presiden melanjutkan, tetap harus diiringi dengan perbaikan regulasi yang menghambat berbagai kinerja ekspor. Selain itu, kualitas produk-produk ekspor Indonesia juga dimintanya untuk dapat ditingkatkan baik dari sisi kemasan maupun promosinya.

“Untuk dalam negeri kita harus selesaikan beberapa pekerjaan rumah seperti memangkas berbagai regulasi yang menghambat berbagai kinerja ekspor, pembenahan akses pembiayaan ekspor, dan kemudian peningkatan kualitas produk ekspor baik dari sisi packaging, branding, dan lain-lainnya. Juga penyiapan kawasan industri yang berorientasi ekspor yang betul-betul terintegrasi,” tandasnya.(RF)

Berita Terkait

KPU Sidoarjo Pastikan Kebutuhan Surat Suara untuk Pemilihan Bupati Sudah Terpenuhi
Ibu-ibu RW 04 Muktiharjo Kidul Gelar Senam Sehat Dukung Andika Hendi dan Agustin Iswar
Pjs Bupati Sidoarjo : Loyalitas dan Kekompakan Alumni APDN Jadi Teladan Pemerintahan
Calon Bupati Sidoarjo Subandi Hadiri Peringatan Hari Santri Nasional, Dukung Pendidikan Al-Quran dan Para Guru TPQ
Jembatan Penghubung Dua Desa di Indramayu Nyaris Ambruk, Tiang Penyangga Patah Akibat Usia Tua
Dukungan Mengalir ke Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo SAE
Plt Bupati Lamongan Melepas Ratusan ASN dalam Fun Bike HUT Ke-53 KORPRI
Komitmen Pemprov Jatim, Rp 7,1 Triliun untuk Pendidikan Gratis Berkualitas di 38 Kabupaten/Kota
Tag :

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 08:48 WIB

KPU Sidoarjo Pastikan Kebutuhan Surat Suara untuk Pemilihan Bupati Sudah Terpenuhi

Senin, 28 Oktober 2024 - 08:45 WIB

Ibu-ibu RW 04 Muktiharjo Kidul Gelar Senam Sehat Dukung Andika Hendi dan Agustin Iswar

Senin, 28 Oktober 2024 - 07:12 WIB

Pjs Bupati Sidoarjo : Loyalitas dan Kekompakan Alumni APDN Jadi Teladan Pemerintahan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 18:26 WIB

Calon Bupati Sidoarjo Subandi Hadiri Peringatan Hari Santri Nasional, Dukung Pendidikan Al-Quran dan Para Guru TPQ

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:26 WIB

Jembatan Penghubung Dua Desa di Indramayu Nyaris Ambruk, Tiang Penyangga Patah Akibat Usia Tua

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

KPU Sidoarjo Pastikan Kebutuhan Surat Suara untuk Pemilihan Bupati Sudah Terpenuhi

Senin, 28 Okt 2024 - 08:48 WIB