PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto, mengakui peran penting media massa, baik mainstream maupun online, dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dalam sebuah pertemuan dengan insan media di Kabupaten Pasuruan, Andriyanto menekankan perlunya kerjasama harmonis antara Pemerintah dan media untuk optimal dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Dalam konteks ini, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur menegaskan bahwa media sebagai jembatan komunikasi dan informasi publik harus mematuhi kaidah jurnalistik. Keberimbangan dalam penyajian berita atau prinsip “cover both sides” menjadi hal yang wajib diterapkan oleh jurnalis sebelum menyebarkan berita.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan, saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan insan pers di Kabupaten Pasuruan atas kontribusinya dalam mengkomunikasikan program pembangunan kepada masyarakat. Mari bersama-sama memperkuat peran media sebagai jembatan komunikasi dan informasi dalam pendidikan publik, dengan selalu mengedepankan prinsip keseimbangan berita berdasarkan fakta di lapangan,” ungkapnya kepada ratusan jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasuruan.
Dalam acara “Jagongan Ngopi Bareng Pj. Bupati Pasuruan” dengan tema “Jalin Silaturahmi, Perkuat Sinergi,” Pj. Bupati Andriyanto mendorong para jurnalis untuk meningkatkan sinergi lintas instansi. Di sisi lain, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten Pasuruan diminta untuk menyediakan data empiris yang diperlukan.
“Keseimbangan berita dalam konteks ini mengacu pada fakta. Saya berharap, rekan-rekan selalu menjaga validitas data dan tidak membuat asumsi dalam pemberitaan. Oleh karena itu, konfirmasi langsung kepada OPD terkait menjadi sangat penting. Inilah saatnya peran Humas Pemerintah sebagai perpanjangan tangan dari masing-masing Kepala OPD dalam memberikan informasi,” tegas Pj. Bupati Andriyanto di hadapan Kepala Perangkat Daerah dan sejumlah pejabat lainnya.
Acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ridwan Harris, ini disajikan dalam suasana obrolan santai. Pj. Bupati, Sekda Yudha Triwidya Sasongko, dan Kepala OPD menjelaskan pelaksanaan program pembangunan Kabupaten Pasuruan, menjawab pertanyaan, dan memberikan data terkini kepada awak media.
“Saat ini, Pemkab Pasuruan terus berupaya meminimalisir disparitas pembangunan antara wilayah timur dan barat, salah satunya dengan pembenahan pasar-pasar tradisional dan penyelenggaraan Pasar Murah,” ujar Sekda Yudha dengan optimisme.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Diana Lukita Rahayu, menambahkan bahwa pihaknya tengah mengoptimalkan revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo Pandaan untuk menjadikannya ikon wisata di Kabupaten Pasuruan. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Heru Farianto, membahas program Bangil Bersolek dan Berseri yang bertujuan mempercantik beberapa lokasi di sekitar Alun-alun Bangil.
Selama forum komunikasi publik, para pewarta tampak antusias mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan konstruktif. Salah satunya dari Zainal Khozin, jurnalis Jatim Satu News, yang menyoroti peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku pariwisata di Kabupaten Pasuruan.
“Agar sektor pariwisata di Kabupaten Pasuruan terus berkembang, akan lebih baik jika dilakukan pelatihan Bahasa Inggris bagi pelaku pariwisata. Bisa berkolaborasi dengan Desa Wisata, UMKM, dan pelaku ekonomi kreatif lainnya, dan kemudian dimasukkan dalam Kalender Wisata,” saran Zainal.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata yang diwakili oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Timbul Wijoyo, menyampaikan apresiasi atas saran yang bersifat membangun.
“Ia menjelaskan tentang agenda pelatihan peningkatan kapasitas SDM yang dilaksanakan setiap tahun, ditujukan kepada para pemandu wisata, pebisnis kuliner, dan pelaku ekonomi kreatif,”jelasnya.