Ketua DPC Lira : Pasar Tanah Merah Bangkalan, Tantangan Penertiban Pedagang

- Redaksi

Kamis, 26 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keadaan Pedagang dipasar Tanah Merah

Keadaan Pedagang dipasar Tanah Merah

BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Pasar berfungsi sebagai tempat utama untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa. Di dalamnya, terjadi interaksi sosial antara penjual dan pembeli yang saling bersepakat dalam akad jual beli. Setiap transaksi melibatkan elemen-elemen seperti barang, penjual, pembeli, serta harga.

Sebagai salah satu elemen kunci dalam ekonomi, pasar berperan penting dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Pasar berfungsi sebagai jembatan antara produsen dan konsumen, dan keberadaannya sangat vital bagi perputaran ekonomi di sekitarnya.

Karena peran penting pasar, pengelolaan yang baik oleh pemerintah sangat diperlukan. Tanpa pengelolaan yang tepat, pasar dapat menjadi sumber kekacauan bahkan konflik. Contohnya terlihat di Pasar Tanah Merah, di mana banyak penjual yang berjualan di jalan yang seharusnya tidak diperuntukkan bagi kegiatan tersebut. Selain itu, kendaraan bermotor sering kali diparkir sembarangan, yang menyebabkan kemacetan.

Ketua DPC LIRA, Abd. Rosyid, dari Tanah Merah, mengungkapkan kekecewaannya terkait praktik penjualan yang terjadi di luar tempat yang semestinya. Ia menekankan pentingnya penertiban pasar, mengingat banyak pedagang berjualan di bahu jalan, yang mengganggu pengendara dan menimbulkan kemacetan. “Situasi ini jelas melanggar peraturan daerah. Oleh karena itu, penataan pedagang perlu dilakukan untuk menjaga ketertiban, termasuk kebijakan relokasi ke area pasar yang sesuai,” ujarnya, Kamis (26/09).

Rosyid juga menekankan perlunya tindakan tegas dari Kepala Pasar Tanah Merah. Banyak pedagang di dalam pasar merasa merugi dan sepi pembeli jika dibandingkan dengan penjualan yang dilakukan di luar, di pinggir jalan. “Saya berharap Kepala Pasar segera mengambil tindakan sebelum masalah ini semakin meluas,” katanya dengan nada kecewa.

Senada dengan itu, Mas Arif, seorang pedagang di Pasar Tanah Merah, berharap agar pengelola pasar bersikap profesional. Ia merasa pedagang seharusnya berjualan di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah. “Besok saya berencana untuk menemui Kepala Pasar. Jika memang diperbolehkan berjualan di bahu jalan, saya akan berjualan di atas mobil pickup saja,” tuturnya.

Penulis : Lan

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Bazar Meriah Sambut HUT Ke-XVI Seksi Lansia di GIA Pringgading, Semarang
Blusukan Khofifah di Pasar Templek Blitar, Harapan Rakyat untuk Stabilitas Ekonomi Jatim
Khofifah Indar Parawansa, Calon Gubernur Jatim Nomor Urut 2, Semarakkan Pasar Tradisional Surabaya
Pemkab Madiun dan Inspektorat Gelar Sosialisasi Perbup No. 2A/2021, Perkuat Whistleblowing System
Resmi Buka Konreg PDRB 2024, Pj Gubernur Adhy Serukan Keselarasan Antar Wilayah Jabalnusra
Wisata Bahari di Banyuwangi Semakin Menarik, Ikon Baru Majapahit’s Warrior Underwater Diresmikan
Gebyar Produk IKM Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1095 dan Provinsi Jatim ke-79
Pjs Bupati Sidoarjo Pantau Penyaluran Bantuan Beras
Ketua DPC Lira : Pasar Tanah Merah Bangkalan, Tantangan Penertiban Pedagang

Berita Terkait

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 18:41 WIB

Bazar Meriah Sambut HUT Ke-XVI Seksi Lansia di GIA Pringgading, Semarang

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:57 WIB

Blusukan Khofifah di Pasar Templek Blitar, Harapan Rakyat untuk Stabilitas Ekonomi Jatim

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:42 WIB

Khofifah Indar Parawansa, Calon Gubernur Jatim Nomor Urut 2, Semarakkan Pasar Tradisional Surabaya

Jumat, 11 Oktober 2024 - 08:20 WIB

Pemkab Madiun dan Inspektorat Gelar Sosialisasi Perbup No. 2A/2021, Perkuat Whistleblowing System

Jumat, 11 Oktober 2024 - 08:09 WIB

Resmi Buka Konreg PDRB 2024, Pj Gubernur Adhy Serukan Keselarasan Antar Wilayah Jabalnusra

Berita Terbaru