Bondowoso, RADARBANGSA.CO.ID – Dalam menyiapkan Kader terbaik Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Bondowoso berikan ruang kepada para generasi muda Millenial untuk mengisi ruang pembangunan dibondowoso 20 tahun mendatang. Sabtu (12/82023) di Aula BLK Tenggarang Bondowoso.
Ady Krisna Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD( Partai Golkar Bondowoso sebagai Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Bondowoso menjelaskan, pihaknya memberi ruang kepada generasi muda Bondowoso yang akan mengisi ruang pembangunan di Bondowoso itu 20 tahun lagi, adalah anak-anak muda.
“Maka Partai Golkar memberi ruang agar mereka belajar sedini mungkin. Apa itu politik? Apa itu pemerintahan? Apa itu demokrasi? Apa itu kepemimpinan, sehingga waktu mereka mengejar cita-cita itu juga mereka bisa memberikan kontribusi terhadap masyarakat Bondowoso, sehingga 20 tahun lagi masyarakat Bondowoso akan memanen pemimpin-pemimpin yang siap untuk menghibahkan waktu dan pikirannya untuk Bondowoso,” jelasnya.
Nanti yang magang itu kata Krisna, peserta terbaik pertama laki-laki dan perempuan terbaik kedua laki-laki perempuan dan terbaik ketiga laki-laki perempuan magangnya selama 10 hari. “Kita nilai yang pertama itu dari pretest dan posttest sebelum materi disampaikan,” terangnya.
Kemudian untuk pemateri atau narasumbernya ada Bapak Wali Pasuruan, anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi termasuk Rektor ada juga akademisi kemudian juga ketua PC fatayat NU.
“Beliau-beliau itu memang narasumber yang berkompeten seperti Rektor STIE Mandala beliau ahli di bidang marketing politik dan akan menyampaikan materi tentang marketing politik,” ungkapnya.
Ia menambahkan, narasumber yang berkompeten itu akan menularkan ilmunya kepada peserta diklat sehingga mereka tahu betul bahwa untuk menjadi politisi untuk terjun ke dunia pemerintahan harus dibekali dengan ilmu yang cukup.
“Jadi yang terpenting dalam pembangunan itu bukan pembangunan fisik bukan aspal Jalan bukan bangun jembatan, tapi bagaimana menyiapkan generasi untuk mengisi masa depan 2045 mendatang,” ujarnya.
Nantinya akan ada bonus demografi, kalau bonus demografi demografi itu tidak kita siapkan sedini mungkin maka bonus demografi hanya akan menjadi melimpahnya generasi muda melimpahnya usia produktif tapi Prioritasnya tidak ada.
“Oleh sebab itu di Bondowoso, Golkar mengusulkan ada Perda tentang pemuda sehingga Pemerintah Daerah itu betul-betul mendesain pembangunan sumber daya manusia khususnya anak muda dari berbagai sektor,” tegasnya.
Termasuk memperhatikan anak muda yang tahfid Alquran anak muda yang punya prestasi arti beasiswa anak muda yang kreatif di sektor apa digital, itu harus ada landasan yuridisnya yaitu Perda dengan Perda pemuda.
“Maka Bondowoso itu sudah melangkah untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas menyiapkan Bondowoso yang lebih baik 10 sampai 20 tahun kedepan,” pungkasnya. (Suk)