KOTA SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Ketua Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair), Khofifah Indar Parawansa, yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur untuk periode 2019-2024, hadir dalam prosesi wisuda Universitas Airlangga yang berlangsung di Airlangga Convention Center Surabaya pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Yang menarik dari acara tersebut adalah kelulusan putra bungsu Khofifah, Ali Mannagalli, yang meraih gelar Sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Khofifah mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas pencapaian putranya di almamater yang sama dengannya.
“Alhamdulillah putra kami, Ali, akhirnya lulus dari Fakultas Hukum Unair. Saya mengatakan ‘akhirnya’ karena dia sempat mengalami perjalanan yang mirip dengan saya dulu, di mana saya juga pernah mengambil cuti selama setahun untuk berkeliling Indonesia bersama NGO nasional dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat,” jelas Khofifah.
Ali juga sempat mengambil cuti selama setahun untuk terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di berbagai daerah. Namun, Khofifah dan keluarganya mendorong Ali untuk kembali menyelesaikan studinya di Unair. Kini, Ali telah berhasil merampungkan studinya dan resmi diwisuda.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen, dekan, dan rektor Universitas Airlangga atas bimbingan mereka yang telah membantu Ali dan para mahasiswa lainnya meraih gelar akademik mereka.
Khofifah juga optimis bahwa para lulusan Unair yang diwisuda hari ini akan meraih kesuksesan, memanfaatkan ilmu mereka dengan baik, dan menjalani karir dengan integritas tinggi. “Tagline Unair, ‘Excellent With Morality’, mencerminkan bahwa mahasiswa Unair tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki akhlaq dan moral yang baik,” ujarnya.
Selain itu, Khofifah memberikan motivasi kepada seluruh wisudawan dan mendorong mereka untuk berkontribusi dalam mewujudkan percepatan Indonesia Emas 2045 sebelum tahun 2045. Rektor Unair, Prof Nasih, telah merumuskan konsep percepatan Indonesia Maju 2034, yang telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Khofifah menegaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai 9 persen, pendapatan per kapita harus meningkat menjadi 13.000 USD, dan kemiskinan harus ditekan menjadi 2 persen. Meskipun tantangan besar, ada rencana untuk membuat sistem piloting daerah sebagai proyek percontohan.
“Mari kita bangun optimisme untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dengan percepatan pada tahun 2034. Jangan sepelekan optimisme karena dalam hadist qudsi disebutkan bahwa Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya,” tambah Khofifah.
Di akhir sambutannya, Khofifah mengajak seluruh lulusan Unair untuk bergabung dengan keluarga besar IKA Unair dan memberikan dedikasi terbaik untuk almamater, masyarakat, bangsa, dan negara. “Selamat bergabung di keluarga besar Ikatan Alumni Universitas Airlangga. Bawa semangat excellent with morality dalam setiap langkah karir kalian. Sekali lagi, selamat dan sukses,” pungkasnya.