KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri, Antox Prapungka Jaya, S.E., M.M, meminta warga masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Kediri, supaya pengerjaannya dilaksanakan sesuai RAB dan bisa secara maksimal.
Hal itu diungkapkan ketika anggota dewan dari Fraksi Partai NasDem ini saat melakukan pengawasan proyek pengaspalan jalan di Desa Ngablak, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, tepatnya di depan gereja, Sabtu, 17 Desember 2022.
Menurut Antox, pada tanggal 14 Desember kemarin saat sidak, pihaknya menemukan pelaksanaan proyek di tempat tersebut tidak sesuai RAB, dan hasilnya sangat jelek sekali, sehingga kontraktor diminta untuk melakukan pembenahan kembali.
“Kemarin saat sidak, saya menemukan beberapa kejanggalan, yaitu terkait panjang yang seharusnya 230 meter, tetapi hanya dikerjakan 200 meter saja. Selain itu juga ada masalah kerapian dan kualitas yang jelek. Makaya saya minta untuk diperbaiki lagi sesuai RAB,” katanya.
Antox juga memberikan apresiasi atas pemenuhan janji dari pelaksana yang mengaku akan memperbaiki, ternyata benar-benar dilaksanakan.
“Hari ini sudah mulai dilakukan perbaikan, tapi hasilnya saya belum tahu, karena belum selesai. Kebetulan saya didampingi Bapak Babinsa dan Bapak Kades Ngablak, maka saya minta kepada beliau dan masyarakat untuk mengawasi pelaksanaannya dan bagaimana hasilnya nanti,” tuturnya.
Lebih lanjut Antox menjelaskan, proyek ini dilaksanakan dengan biaya dari uang rakyat, sehingga harus dikerjakan dengan baik dan benar sebagaimana RAB yang telah ditentukan.
“Saya berharap, seluruh warga masyarakat betul-betul mengawasi dan mengawal pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kediri, karena jangan sampai uang rakyat dibuat permainan. Kalau hasilnya bagus, ya kita apresiasi, tapi kalau pengerjaannya buruk, ya harus diperbaiki lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Imam, Konsultan Pengawas dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya dalam pelaksanaan pengerjaan pengaspalan jalan di Desa Ngablak tersebut terjadi miskomunikasi, karena belum selesai dikerjakan tiba-tiba sudah dinilai jelek.
“Kemarin pengerjaannya dilakukan pada malam hari hingga sekitar jam 02 pagi. Dan pengerjaannya masih mendapat 200 meter, jadi memang belum selesai, kontraknya juga masih berjalan. Kalau dinilai pengerjaannya tidak beres, kan tidak etis,” katanya.
Imam juga mengaku kalau di lokasi pengaspalan jalan tersebut juga kurang ada penerangan, sehingga hasilnya kurang bisa maksimal dan terlihat tidak rata. Sedangkan besuknya masih ada pekerjaan di tempat lain, sehingga belum bisa melanjutkan lagi.
“Hari ini kontraktor baru bisa melanjutkan untuk pengerjaan dan memperbaikinya. Sebagai Konsultan Pengawas, kami akan mengawasi semaksimal mungkin supaya hasilnya bagus dan awet sesuai harapan bersama,” imbuhnya.
Imam juga menggaku kwatir jalan tersebut tidak akan bisa bertahan lama, karena di sisi kanan dan kiri jalan yang diaspas tersebut masih belum ada penahannya, sehingga rawan rusak.
Sedangkan Kepala Desa Ngablak, Santoso, didampingi Babinsa 0809/05 Grogol / Desa Ngablak, Serda Heru Purnomo, dikonfirmasi menyampaikan, pihaknya berencana untuk menjadikan jalan ini satu arah khusus ke utara, supaya jalan raya di sebelah timur yang kondisinya sempit disitu bisa lancar, tidak ada kemacetan, apalagi kecelakaan.
“Pengguna jalan disini sangat banyak sekali, terlebih pada saat pagi dan sore hari, ketika warga berangkat dan pulang kerja, ditambah lagi anak-anak sekolah. Padahal jalannya sangat sempit. Makanya nanti kami berencana akan membuat satu arah, yang timur khusus untuk pengendara ke selatan, dan yang di depan gereja ini nanti khusus ke utara,” ulasnya.
Kades Santoso juga mengucapkan terimakasih kepada Anggota DPRD dari Fraksi Partai NasDem, Antox Prapungka Jaya, S.E., M.M yang telah memperhatikan warganya dan memperjuangkan pengaspalan jalan dari Gereja di Ngablak sampai dengan Kelurahan Dermo, Kecamatan Mojoroto tersebut.
“Semoga jalan ini nanti bermanfaat bagi semuanya, termasuk para pengguna jalan dari luar Desa Ngablak, seperti peziarah ke Makam Syech Abdullah Mursyad, maupun warga yang setiap hari bekerja atau sekolah dengan melewati desa ini,” harapnya.
Kades Santoso menambahkan, setelah jalan yang dahulunya rusak dan sekarang sudah diperbaiki tersebut, dirinya juga meminta supaya dilakukan pembangunan talut yang berada pada kanan kiri jalan, agar dapat menjadi penahan dan kelancaran irigasinya.