Khofifah Apresiasi Moderasi Islam Grand Sheikh Al-Azhar

- Redaksi

Rabu, 10 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara Interfaith and Intercivilizational Reception yang diadakan oleh PBNU di Grand Ballroom Pullman Jakarta Central Park, pada Rabu (10/7/2024).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Grand Sheikh Al-Azhar Mesir, H.E. Prof. Dr. Sheikh Ahmed el-Tayyeb, di mana Khofifah memberikan penghargaan kepada tokoh dunia yang aktif menyebarkan gagasan wasathiyah al-Islam atau moderasi Islam.

Khofifah menyatakan bahwa semangat Grand Sheikh Ahmed el-Tayyeb sangat selaras dengan semangat Nahdlatul Ulama di Indonesia, yang berusaha menyebarkan moderasi dan menebar kedamaian dengan menunjukkan bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin.

“Kita tahu bahwa Grand Sheikh Al-Tayeb sangat aktif dalam melakukan komunikasi dengan tokoh lintas agama sebagai upaya menyemai nilai wasathiyah. Apa yang beliau lakukan sangat sejalan dengan semangat NU dalam menyebarkan nilai ahlussunnah wal jamaah, yang merupakan organisasi keagamaan terbesar di dunia dengan semangat menyebarkan moderasi,” tegas Khofifah.

Baca Juga  FedEx Express Dinobatkan sebagai Perusahaan Pengirim Vaksin Terbaik di AVEA 2021

Salah satu upaya Grand Sheikh Al-Tayeb dalam membangun moderasi antaragama adalah melalui pertemuan dengan Imam Katolik Dunia, Paus Fransiskus, pada tahun 2019 lalu. Dalam pertemuan tersebut, mereka menandatangani dokumen Persaudaraan Kemanusiaan untuk Perdamaian di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yang menjadi simbol penting dalam upaya memperkuat perdamaian dan persaudaraan antaragama.

Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan tokoh dan umat dari enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Beberapa tokoh yang hadir antara lain Kardinal Ignatius Suharyo dari agama Katolik, Bhante Pannavaro dari agama Buddha, dan Pendeta Gomar Gultom dari agama Protestan. Jumlah undangan yang hadir mencapai 1.800 orang, terdiri dari 300 rektor perguruan tinggi dari lingkungan Nahdlatul Ulama serta lebih dari 1.000 kader NU dari berbagai organisasi di bawahnya.

Baca Juga  Langkah Strategis, Pj. Gubernur Jatim Saksikan MoU Kerja Sama KUB Bank Jatim - Bank Banten

Khofifah menegaskan pentingnya harmonisasi kehidupan antaragama, terutama di masa ketika dunia rentan terhadap pertikaian dan peperangan. Membangun harmonisasi adalah upaya strategis untuk menjaga komunikasi, menumbuhkan toleransi, dan mempererat persaudaraan antarumat beragama.

Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada Grand Sheikh Al-Azhar Mesir yang telah banyak membantu pendidikan untuk para siswa Jawa Timur melalui kerjasama dengan Pemprov Jatim. Setiap tahunnya, Pemprov Jatim mengirim 30 mahasiswa dari para guru madrasah diniyah dan lulusan pondok pesantren untuk kuliah gratis dengan beasiswa di Al Azhar University, Mesir.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Grand Sheikh Al-Azhar Sheikh Ahmed el-Tayyeb, yang mana kampus Al-Azhar telah banyak berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan warga Jawa Timur, khususnya guru madin dan para lulusan pondok pesantren Jatim. Kami berharap kerjasama ini terus berlanjut sehingga lahir tokoh-tokoh berpendidikan dari Jatim lulusan Al-Azhar Mesir,” pungkas Khofifah.

Baca Juga  Tolak Vaksinasi Covid-19 Didenda Rp5 Juta Ditentang, Warga : Jika ada Pemaksaan Pelanggaran HAM

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Yahya Cholil Staquf, juga menyampaikan sambutan hangat dalam acara tersebut.

“Yang Mulia Imam Akbar Al-Azhar Sheikh Dr. Ahmad Al-Tayeb, selamat datang di Indonesia, negeri Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Negeri yang seribu tahun lalu menyambut kedatangan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dengan ramah, kemudian merengkuh hidayah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah itu sebagai bagian dari peradabannya sambil tetap bersikukuh untuk mempertahankan keramah-tamahannya kepada siapa saja walaupun berbeda, dan terus bertekad melestarikan persaudaraan, kesetaraan, dan harmoni di tengah aneka-ragam suku, budaya, dan agama,” ujar Gus Yahya.

Berita Terkait

Peduli dan Penuh Kasih, Khofifah Sambangi Pasar Sayur Magetan, Sarapan dengan Buruh Gendong
Grand Final Raka Raki Jatim 2024, Pj Gubernur Adhy Dorong Promosi Wisata Digital Lebih Gencar
Khofifah – Emil Mantapkan Mesin Pemenangan: Perkuat Politik Santun dan Gerakan Ajak ke TPS, Perkenalkan 8 Jubir Muda
Khofifah Tegaskan Dukungan bagi Industri Padat Karya, Pekerja MPS Trowulan Mojokerto Kompak Pilih Gubernur Full Senyum
Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi
Menjaga Keutuhan NKRI Kodim 0822 Bondowoso Peringatan Dirgahayu TNI ke-79
HUT ke-79 TNI, Khofifah Apresiasi Profesionalisme TNI dalam Menjaga Demokrasi
Bersama Gus Reza, Khofifah : Perbanyak Sholawat untuk Pilkada Damai

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 16:28 WIB

Peduli dan Penuh Kasih, Khofifah Sambangi Pasar Sayur Magetan, Sarapan dengan Buruh Gendong

Minggu, 6 Oktober 2024 - 11:49 WIB

Grand Final Raka Raki Jatim 2024, Pj Gubernur Adhy Dorong Promosi Wisata Digital Lebih Gencar

Minggu, 6 Oktober 2024 - 09:48 WIB

Khofifah – Emil Mantapkan Mesin Pemenangan: Perkuat Politik Santun dan Gerakan Ajak ke TPS, Perkenalkan 8 Jubir Muda

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 18:17 WIB

Khofifah Tegaskan Dukungan bagi Industri Padat Karya, Pekerja MPS Trowulan Mojokerto Kompak Pilih Gubernur Full Senyum

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi

Berita Terbaru

Para peserta berpose bersama Pengurus DPC Peradi SAI Sidoarjo seusai pelaksanaan UPA perdana (Foto : FYW)

Hukum - Kriminal

Ujian Profesi Advokat Perdana Sukses Digelar Peradi SAI Sidoarjo Raya

Minggu, 6 Okt 2024 - 16:55 WIB

Gaya Hidup

Sound of Ijen Caldera Bondowoso Hadirkan D’Bagindas

Minggu, 6 Okt 2024 - 11:40 WIB