JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur menghadirkan layanan transportasi publik yang inklusif dan berkelanjutan kembali mendapat pengakuan di tingkat nasional. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2025 untuk kategori Innovation Public Service subkategori Inovasi Transportasi Publik Berkelanjutan.
Anugerah tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Koperasi dan UKM Farida Farichah dalam acara yang digelar TV One di Jakarta, Jumat (7/11) malam. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap program Bus Trans Jatim yang dinilai berhasil menghadirkan transportasi publik berkeadilan bagi masyarakat Jawa Timur.
Khofifah menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan, keberhasilan ini bukan semata pencapaian pemerintah provinsi, melainkan hasil kerja kolektif seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan Trans Jatim.
“Trans Jatim telah melayani kawasan Gerbangkertosusila melalui skema Buy The Service (BTS) dengan tujuh koridor. Insya Allah, pada akhir bulan ini kami akan menambah satu koridor lagi yang melayani wilayah Malang Raya,” ujar Khofifah usai menerima penghargaan.
Menurutnya, kehadiran Trans Jatim dirancang dengan prinsip no one left behind — memastikan setiap warga memiliki akses terhadap transportasi publik yang aman, efisien, dan terjangkau. Selain memfasilitasi pergerakan manusia, layanan ini juga mendorong mobilitas barang dan jasa yang lebih lancar antardaerah.
Hingga tahun 2025, Trans Jatim telah melayani sekitar 5,9 juta penumpang. Setiap hari, 143 armada bus menempuh rute sejauh lebih dari 370 kilometer dengan dukungan 575 kru yang bertugas di lapangan. Antusiasme masyarakat pun tinggi, terlihat dari banyaknya daerah yang mengusulkan agar layanan Trans Jatim diperluas ke wilayah mereka.
“Permintaan dari berbagai daerah terus meningkat, namun perlu diimbangi dengan pembangunan ekosistem transportasi yang terintegrasi,” kata Khofifah.
Penilaian dari Kementerian Perhubungan RI menyebut, Trans Jatim merupakan salah satu sistem transportasi digital paling maju di Indonesia. Melalui aplikasi Transjatim-AJAIB, pengguna dapat membeli tiket, memantau rute dan posisi bus, menggunakan fitur Augmented Reality Bus Stop, hingga memanfaatkan Early Warning System dan rambu suara bagi penyandang disabilitas.
Trans Jatim juga memperkenalkan LARAS (Layanan Ramah Trans Jatim), asisten digital berbasis kecerdasan buatan yang membantu pengguna mendapatkan informasi layanan secara cepat.
Dari sisi keselamatan, setiap armada dilengkapi sistem pemadam api otomatis, teknologi Driver Safety Monitor, Two Way Audio, dan Camera AI yang terhubung langsung dengan Jatim Transportation Control Center (JTCC). Sistem ini memungkinkan kondisi pengemudi dipantau secara real-time untuk menjamin keamanan penumpang.
Khofifah menekankan bahwa inovasi transportasi publik hanya dapat berjalan optimal jika melibatkan kolaborasi lintas sektor. Ia mengajak pemerintah kabupaten dan kota yang wilayahnya dilintasi Trans Jatim untuk mengembangkan layanan feeder agar jaringan transportasi semakin terhubung dan inklusif.
“Kami ingin masyarakat terkoneksi dengan aman, nyaman, dan tepat waktu melalui penguatan sistem feeder di daerah-daerah yang dilalui Trans Jatim,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










