SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Dalam kegiatan blusukan ini, Khofifah didampingi oleh tim yang aktif melakukan sosialisasi tentang pasangan calon nomor 2 serta mendukung gerakan mencoblos yang bersifat netral.
Saat berdialog dengan para pedagang, tim kampanye turut membagikan berbagai alat peraga kampanye, seperti kaos, stiker, dan celemek bergambar Khofifah-Emil.
“Pembagian alat peraga kampanye kami sesuaikan dengan kebutuhan. Jika ada yang membutuhkan kaos, kami akan memberikan kaos, begitu juga dengan celemek. Pedagang di pasar kadang membutuhkan celemek agar tidak kotor saat melayani pembeli. Namun, jika mereka menginginkan kaos, kami siap memberikannya,” jelas Khofifah.
Selama kunjungan di pasar tersebut, Khofifah menerima banyak doa dan dukungan dari para pedagang. Salah satu momen khusus terjadi saat ia membeli daging ayam, buah-buahan, dan berbagai bahan pokok.
Para pedagang mendoakan agar Khofifah dapat melanjutkan kepemimpinan selama lima tahun ke depan, terutama karena banyak program yang dianggap bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Berinteraksi dengan masyarakat di pasar merupakan semangat saya. Saya selalu merasakan dukungan dan doa yang luar biasa dari mereka. Doa tersebut sangat tulus, meskipun kami tidak saling mengenal secara pribadi, mereka tetap mendoakan kami untuk melanjutkan kepemimpinan,” ungkap Khofifah.
Di sisi lain, wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU ini menyatakan bahwa kualitas buah-buahan yang dijual di pasar tersebut patut diapresiasi, karena banyak diantaranya berasal dari Malang dan sekitarnya.
“Melihat produk buah-buahan dengan kualitas premium ini, saya percaya bahwa para petani kita telah melakukan banyak inovasi. Terutama petani milenial yang berinovasi sehingga kualitas produk agrikultur kita terus meningkat,” tambah Khofifah.
Contohnya, buah jeruk dan apel yang semuanya didatangkan dari Malang, memiliki kualitas yang sangat baik. Ia berharap sektor pertanian di Jawa Timur dapat terus berkembang untuk meningkatkan ekonomi, khususnya bagi para petani.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin