PONOROGO, RadarBangsa.co.id – Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi Sanggar Kesenian Reog Langen Kusumo di Betoro Katong, Ponorogo, pada Sabtu (26/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah memberikan apresiasi kepada seluruh tim di sanggar yang aktif dalam melestarikan seni reog, terutama dengan melibatkan generasi muda dan anak-anak. Menurutnya, pelestarian kesenian reog sangat penting untuk menjaga warisan budaya Indonesia, khususnya di Ponorogo, Jawa Timur.
“Sanggar ini sangat mengesankan. Di sini, tidak hanya diajarkan kesenian reog, tetapi juga ada kursus pembuatan properti topeng, serta tari bedoyo dan tari kontemporer lainnya. Ini sudah menyerupai industri seni budaya,” ujarnya.
Khofifah menjelaskan bahwa pengembangan seni di sanggar ini mencakup berbagai bentuk, mulai dari yang tradisional hingga modern dan kontemporer. Musik yang ditampilkan pun telah diaransemen sedemikian rupa sehingga sangat harmonis dengan penampilan reog yang disukai penonton.
“Hal ini patut kita hargai, karena saat ini ada tuntutan untuk menampilkan produk seni budaya yang tetap mengedepankan akar budaya lokal,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa di Sanggar Langen Kusumo, terdapat perbaikan dan inovasi yang sangat baik. “Mereka siap untuk menampilkan kesenian dalam versi tradisional, modern, maupun kontemporer,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Khofifah berkomitmen untuk memperjuangkan pengakuan UNESCO terhadap reog sebagai warisan budaya takbenda. Di periode pertamanya, ia telah melakukan berbagai upaya bersama pemerintah pusat, meskipun belum membuahkan hasil karena beberapa kendala.
“Dulu ada saran agar kita tidak bergerak sendiri. Reog itu ada di berbagai tempat, mari kita ajukan secara bersama. Jika ada pengajuan dari beberapa negara, prosesnya akan lebih mudah. Kami akan menindaklanjutinya,” tegas Khofifah.
Khofifah menekankan bahwa kesenian reog merupakan warisan budaya otentik yang perlu dijaga kelestariannya. Ia juga menyatakan bahwa generasi muda, di tengah gempuran budaya asing akibat derasnya informasi, perlu dikenalkan, didekatkan, dan diajak untuk melestarikan budaya asli Indonesia.
“Terima kasih kepada Sanggar Kesenian Langen Kusumo yang berperan penting dalam pelestarian budaya Ponorogo, budaya Jawa Timur, dan budaya Indonesia,” tutup Khofifah
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin