KOTA SURABAYA,RadarBangsa.co.id – Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, baru-baru ini mengadakan forum ijazah manaqib dan silaturahmi di kediamannya di kawasan Jemursari. Acara ini dihadiri oleh cicit dari Syekh Abdul Qadir Al Jailani, yaitu Assayyid Assyekh Afeefuddin Al Jailani.
Forum tersebut diikuti oleh sekitar 3.000 jamaah Muslimat NU dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur. Para jamaah berkumpul untuk menyelesaikan khataman manaqib dan mendengarkan tausyiah dari Syekh Afeefuddin.
“Syekh Afeefuddin baru tiba di Indonesia tadi malam. Setelah ini, beliau akan kembali ke Baghdad, namun sebelum itu, beliau menyempatkan diri hadir di forum ini sebagai wujud cintanya kepada pengamal manaqib di Indonesia,” ujar Khofifah.
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 ini juga menjelaskan bahwa Syekh Afeefuddin adalah keturunan dari Syekh Abdul Qadir Al Jailani, dan fisiknya disebut mirip dengan sang Syekh. Khofifah mengaitkan hal ini dengan cerita dari Presiden RI Ke-4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang pernah menyebut sosok yang shalat bersamanya di masjid Syech Abdul Qadir Jailani di Baghdad sangat mirip dengan Syekh Abdul Qadir Al Jailani.
“Sosok yang diceritakan oleh Gus Dur sangat mirip dengan Syekh Afeefuddin yang sekarang hadir bersama kita,” jelas Khofifah.
Khofifah juga mengutip ayat Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 73 yang menyebutkan tentang orang-orang bertakwa yang akan diantar ke surga secara berombongan. Khofifah berharap agar mereka yang sering membaca manaqib dan bertawasul kepada Syekh Abdul Qadir Al Jailani dapat menjadi bagian dari rombongannya.
Syekh Afeefuddin dalam tausyiahnya memuji masyarakat Jawa Timur yang rajin membaca manaqib Syekh Abdul Qadir Al Jailani. Menurutnya, membaca manaqib dapat menambah kecintaan kepada Syekh Abdul Qadir Al Jailani, yang dikenal sebagai hamba pilihan Allah dan Sulthonul Auliya.
Syekh Afeefuddin juga mengungkapkan rasa cintanya yang besar terhadap Indonesia, khususnya Jawa Timur. Ia merasa terkesan dengan banyaknya masyarakat yang membaca manaqib Syekh Abdul Qadir Al Jailani dan mengikuti thariqah Qadiriyah, thariqah terbesar di dunia. Ia menekankan bahwa thariqah ini mengajarkan cinta dan persaudaraan di antara pengikutnya.
“Keberadaan kasih sayang di antara para kiai, ulama, dan tokoh adalah nikmat luar biasa yang dianugerahkan Allah SWT,” tegasnya.