Khofifah Gelar Kajian Akhlak Rutin Bersama Syekh Afeefuddin

- Redaksi

Minggu, 18 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa  yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur pada periode 2019-2024, secara khusus mengundang Pemegang Utama Mutawalli Masjid & Maqam Sultanul Aulia Al Sheikh Abdul Qadir Al-Jailani, yakni Assyeikh Assayyid Afeefuddin Al-Jailani, untuk menghadiri kajian akhlak dan sholawat di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat (16/8/2024). Kajian ini direncanakan menjadi acara rutin yang diadakan setiap dua bulan sekali setelah salat Jumat, dengan menghadirkan Syekh Afeefuddin yang berasal dari Baghdad, Irak.

“Tentu ini adalah kesempatan yang sangat istimewa. Banyak masyarakat datang dari luar daerah untuk mendengarkan kajian dari beliau. Insya Allah, Kajian Akhlak bersama Syekh Afeefuddin ini akan dilaksanakan setiap dua bulan sekali secara hybrid,” ujar Khofifah.

Khofifah menjelaskan bahwa Syekh Afeefuddin memiliki pengaruh yang kuat di Baghdad, di mana beliau mengelola Maktabah Al-Qadiriyah dan berbagai lembaga pendidikan di sekitar Makbaroh dan Masjid Syekh Abdul Qadir Jailani.

“Mudah-mudahan beliau terus hadir bersama kita untuk menyampaikan ajaran akhlak yang senantiasa beliau gaungkan, yaitu ‘My Morality My Religion, My Religion My Morality,’ yang artinya agamaku adalah akhlakku, dan akhlakku adalah agamaku,” tambah Khofifah.

Baca Juga  SMA Muhammadiyah 10 Gresik Raih Juara Silat Internasional, Wagub Jatim Apresiasi

Kajian perdana ini dianggap istimewa karena diselenggarakan sehari sebelum peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79. Diharapkan kajian ini dapat berkontribusi dalam membangun dan memperkuat karakter serta moral bangsa Indonesia.

“Iman memang bisa bertambah dan berkurang. Oleh karena itu, betapa pentingnya siraman rohani dan spiritual untuk menguatkan serta menambah keimanan kita. Semoga majelis ini dirahmati Allah, sehingga kita mendapatkan ilmu yang penuh berkah,” ungkap Khofifah.

Dalam kajian perdana tersebut, Syekh Afeefuddin memulai ceramahnya dengan menekankan pentingnya akhlak bagi manusia dan kehidupan di dunia. Beliau menjelaskan bahwa inti dari ajaran Islam adalah akhlak.

“Tema akhlak adalah tema utama umat Islam. Karena esensi dari Islam adalah akhlak. Allah tidak memberikan pujian kepada Rasulullah dengan mengatakan beliau ahli puasa atau ibadah, melainkan Allah memuji beliau sebagai sosok yang memiliki akhlak mulia,” tegas Syekh Afeefuddin.

Baca Juga  Dankodiklatal Irup Peringatan Hari Lahir Pancasila

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa ibadah adalah hubungan antara manusia dengan Allah, sedangkan muamalah adalah hubungan manusia dengan hak orang lain. Allah memberikan pahala agar manusia bersikap baik terhadap sesama.

Syekh Afeefuddin menekankan bahwa manusia harus memiliki akhlak yang baik dan menerapkannya dalam hubungan dengan orang lain. Dalam Islam, dianjurkan untuk beramal saleh, karena amal saleh yang dilakukan kepada orang lain itulah yang menciptakan kemanusiaan di dunia.

Syekh Afeefuddin juga memberikan nasihat tentang tiga amalan yang harus diterapkan umat Islam untuk menjadi pribadi yang berakhlak baik.

“Suatu ketika, ada seorang saleh yang memberikan nasihat kepada anaknya. ‘Wahai anakku,’ katanya, ‘dalam hidupmu, ada tiga hal yang harus kamu ketahui dan amalkan setiap hari,’” ucap Syekh Afeefuddin.

“Pertama, makanlah makanan terbaik. Kedua, tidurlah di tempat terbaik. Ketiga, tinggallah di tempat terbaik. Anak ini lalu bertanya kepada ayahnya, ‘Wahai ayah, bagaimana aku bisa makan, tidur, dan tinggal di tempat terbaik sementara kita bukan orang yang mampu?’” lanjutnya.

Baca Juga  Tantangan Pramuka Era 4.0, Ini Kata Bupati Lamongan

Syekh Afeefuddin menjelaskan bahwa nasihat ayah tersebut tidak berkaitan dengan kekayaan materi. Kata “terbaik” dalam tiga hal itu merujuk pada nilai spiritual.

“Jika kamu makan dalam keadaan lapar, maka makanan yang kamu makan akan terasa paling enak. Seperti saat berbuka puasa, makanan di depanmu adalah yang terbaik,” jelas Syekh Afeefuddin.

Begitu pula dengan nasihat kedua, tidur di tempat terbaik bukan berarti harus di tempat mewah, tetapi jika seseorang pulang dari pekerjaan yang melelahkan dan istirahat dengan tenang, itulah tempat tidur terbaik.

“Seperti jamaah haji yang tidur sangat lelap setelah mabit di Arafah. Mereka bahkan kadang tertidur dalam keadaan berdiri,” ujarnya.

Untuk nasihat ketiga, tinggal di tempat terbaik bukan berarti tinggal di rumah besar dan mewah, tetapi jika kamu berbuat baik kepada orang lain dan mereka mencintaimu, saat itulah kamu tinggal di tempat terbaik di dunia ini,” tutup Syekh Afeefuddin.

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo
Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik
Kondisi Jembatan Desa Bluru Kidul Sidoarjo Memprihatinkan
Sidoarjo Percepat Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah
Ribuan Muslimat Pasuruan Rayakan Maulid Nabi, Khofifah Ajak Teladani Rasulullah

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:59 WIB

Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:52 WIB

Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB