BONDOWOSO, RadarBangsa.co.id – Ketua Umum IKA Unair, Khofifah Indar Parawansa, telah melantik dr. Moch Jasin Mkes Fisqua sebagai Ketua Cabang IKA Unair Bondowoso pada Selasa, 6 Agustus 2024. Acara pelantikan berlangsung di Aula Pendopo Raden Bagus Assra Bondowoso dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pj Bupati Bondowoso, Hadi Wawan Guntoro.
Dalam sambutannya, Khofifah memberikan ucapan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik dan menyampaikan harapannya agar mereka memberikan pengabdian terbaik untuk almamater serta masyarakat, bangsa, dan negara. “Selamat kepada Bapak Jasin atas pelantikan ini. Walaupun sebelum resmi dilantik sudah banyak kegiatan yang dilakukan, kami berterima kasih. Saya berharap IKA Unair Bondowoso terus mengabdi dengan sepenuh hati untuk masyarakat dan negara,” ujar Khofifah.
Khofifah juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Bondowoso, dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tersebut. Dia menyatakan bahwa meningkatkan IPM bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan waktu serta berbagai aspek yang harus ditingkatkan. “Meningkatkan IPM bukan seperti menjual pisang goreng; ini membutuhkan proses yang panjang dan komprehensif,” jelasnya.
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 ini mengungkapkan kekhawatirannya terkait metode pengukuran IPM yang dilakukan oleh BPS. Menurutnya, BPS mengukur IPM berdasarkan ijazah pendidikan formal, padahal di Bondowoso terdapat banyak pesantren salaf yang ijazahnya belum diakui secara formal. “Saya telah menyampaikan hal ini kepada Presiden, berharap ada perubahan dalam cara BPS mengukur IPM. Pendidikan pesantren salaf seharusnya juga mendapat pengakuan,” tegas Khofifah.
Khofifah juga telah mengajukan permohonan kepada Mendikbud untuk memberikan akreditasi khusus bagi ijazah pesantren salaf, meskipun hingga saat ini belum ada hasilnya. “IPM sangat penting, terutama dengan adanya wacana mengenai Generasi Emas Indonesia 2045. Kami tidak bisa mengabaikan IPM,” tambahnya.
Rektor Unair, Prof. Nasih, juga telah merumuskan konsep “Unair Menuju Indonesia Maju 2034,” yang merupakan bagian dari upaya percepatan menuju Indonesia Emas 2045. Konsep ini mencakup target seperti pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen, pendapatan per kapita mencapai USD 13.000, serta peningkatan dalam investasi dan aspek lainnya.
Khofifah berharap bahwa dengan adanya pembukaan program di King’s College London di KEK Singhasari pada September 2024, akan ada dampak positif terhadap IPM di Jawa Timur. Dia juga berharap IKA Unair Bondowoso dapat berperan aktif dalam meningkatkan IPM dan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bondowoso melalui sinergi dan kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak.
“Semangatlah, dan bawa semangat Unair untuk mengabdi bagi Bondowoso, Jawa Timur, dan Indonesia,” pungkas Khofifah.