SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Khofifah Indar Parawansa, resmi memperkenalkan dua inovasi digital berupa Aplikasi Virtual Tour dan Aplikasi Reservasi Online Layanan MAS. Peluncuran ini dilakukan pada acara puncak peringatan Milad ke-24 Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Sabtu (30/11/2024).
Khofifah menekankan pentingnya keterbukaan informasi kepada masyarakat mengenai berbagai kegiatan di MAS. Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang mengetahui kegiatan tersebut, maka semakin besar pula partisipasi yang dapat memakmurkan masjid sekaligus jamaahnya.
“Layanan MAS tidak hanya mencakup sektor keagamaan, tetapi juga bidang agrikultur, pendidikan millennial, dan pengenalan dunia usaha. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan masyarakat, khususnya generasi muda, kepada masjid,” ungkap Khofifah.
Ia juga menyoroti bahwa masih ada kegiatan MAS yang belum tersampaikan secara luas. Dengan aplikasi yang baru diluncurkan, masyarakat akan lebih mudah mengakses informasi dan mendapatkan manfaat dari berbagai layanan yang tersedia di MAS.
Aplikasi virtual tour, misalnya, dirancang untuk memaksimalkan penyebaran informasi tentang fasilitas dan layanan MAS, seperti perpustakaan digital. “Masjid ini memiliki digital library yang dapat dimanfaatkan jamaah untuk mendalami berbagai ilmu, termasuk kajian tentang kesahihan hadist,” jelasnya.
Khofifah menambahkan bahwa MAS telah menjalin banyak kerja sama dengan perguruan tinggi dari berbagai bidang keilmuan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat peran MAS sebagai pusat pembelajaran yang bermanfaat bagi umat.
“Prinsip Khoirunnas Anfa’uhum Linnas harus terus menjadi semangat MAS. Masjid ini harus semakin bermanfaat bagi umat,” katanya.
Selain pengembangan digital, MAS juga berupaya untuk memperluas jangkauan ke tingkat global. Ulama dunia telah diundang secara rutin untuk menyampaikan kajian di Jawa Timur. Salah satu programnya adalah penyemaian ajaran moderat melalui kemitraan harmonis antarumat beragama.
Dalam beberapa bulan terakhir, MAS mengundang ulama internasional seperti Syeikh Muhammad Fadil Al Jailani yang memberikan kajian tafsir Al Jailani secara daring setiap dua minggu. Selain itu, Syekh Afeefuddin Al Jailani hadir setiap dua bulan untuk menyampaikan tema “Agamaku Akhlakku, Akhlakku Agamaku,” yang menekankan pentingnya menjaga akhlak sebagai karakter bangsa.
“Upaya ini bertujuan untuk mendorong umat agar senantiasa menjaga akhlak mulia, karena akhlak adalah cerminan dari peradaban bangsa,” pungkas Khofifah.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin