MAKASSAR, RadarBangsa.co.id – Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, melantik pimpinan wilayah dan enam pimpinan cabang Muslimat NU di Provinsi Sulawesi Selatan untuk periode 2023–2028. Pelantikan ini dilakukan di Auditorium KH. Muhyiddin Zain, Universitas Islam Makassar, pada Minggu (14/1).
Khofifah melantik Prof. Dr. Ir. Hj. Andi Majda M Zain, M.Si, sebagai Ketua PW Muslimat NU Sulawesi Selatan. Selain itu, juga dilantik pimpinan Cabang Muslimat NU di Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Wajo, Kabupaten Bone, Kabupaten Luwu, dan Kabupaten Palopo.
“Ini provinsi terakhir, pelantikan untuk periode 2023-2028. Ini melibatkan PW dan 6 PC yang belum dilantik, sehingga kita lakukan secara bersamaan,” ujar Khofifah.
Dihadapan dua ribu lima ratus anggota Muslimat NU di Sulawesi Selatan, Khofifah mengajak untuk membangun dan mengedepankan empat ukhuwah atau persaudaraan, yaitu ukhuwah nahdliyah, ukhuwah wathoniyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah Islamiyah.
“Di setiap pertemuan Muslimat, saya selalu menekankan bagaimana empat persaudaraan atau ukhuwah bisa kita bangun,” ungkapnya.
Khofifah menekankan pentingnya membangun empat ukhuwah ini karena dapat mempererat persaudaraan, terutama dalam menghadapi tantangan politik yang rawan terhadap isu-isu yang dapat memecah belah.
“Ini yang menjadikan Indonesia solid sebagai sebuah negara kesatuan dengan keberagaman yang luar biasa, harus kita bangun sebagai bagian dari kekuatan bangsa Indonesia,” katanya.
Oleh karena itu, Khofifah mengajak semua pihak untuk mengutamakan saling memahami (mutual understanding), saling percaya (mutual trust), dan saling menghormati (mutual respect) dalam menyikapi berbagai perbedaan. Menurutnya, hal ini akan mencegah provokasi dan fitnah di antara masyarakat.
“Oleh karena itu, mari kita bangun persaudaraan kita di dalam proses manapun, khususnya ketika menghadapi agenda nasional yang cukup strategis, seperti pada 14 Februari 2024 nanti,” ajaknya.
Khofifah juga memberikan pesan khusus kepada PW dan PC Muslimat NU yang baru saja dilantik. Ia berharap agar mereka mampu menjadi pemimpin yang memiliki karakter sebagai game changer dan enabler leader. Menurutnya, dengan karakter tersebut, pemimpin dapat membawa inovasi, kreativitas, dan solusi dalam menghadapi berbagai persoalan.
“Jadilah seorang pemimpin game changer dan enabler leader,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan Istighosah Kebangsaan dengan tema ‘Berkhidmat untuk NKRI, Mengawal Pemilu Damai 2024, Menyongsong Abad ke-2 NU’. Selain itu, terdapat penyerahan buku berjudul ‘Setia di Jalan Dakwah 80 Tahun AGH Sanusi Baco Lc’ karya Firdaus Muhammad dan Suhardi, yang diserahkan oleh Irfan Sanusi Baco kepada Ketum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.