Khusnul Arif Minta Materi PAS di MA Soal Khilafah Dicabut & Digelar Ujian Ulang

- Redaksi

Rabu, 4 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KEDIRI, RadarBangsa.co id – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, S.Sos, mengaku prihatin dan miris mengetahui adanya beberapa pertanyaan pada ujian PAS (Penilaian Akhir Semester) tingkat Madrasah Aliyah (MA) di wilayah kerja Kediri Utara yang dimasukkan soal terkait Khilafah.

Politisi Partai NasDem yang membidangi pendidikan ini meminta kepada Kementerian Agama untuk mengusut tuntas, serta mempertanggungjawabkan pembuatan soal yang seoalah-olah membenarkan ajaran Khilafah di Indonesia.

“Guru seharusnya faham dengan ajaran Khilafah itu diperbolehkan atau tidak. Khilafah itu jelas ditolak di negara-negara yang berpenduduk mayoritas Muslim. Bahkan, organisasi pengusung Khilafah, yaitu Hizbut Tahrir juga ditolak oleh 20 negara lebih, termasuk Indonesia juga menolak Hizbut Tahrir Indonesia (HTI),” kata Khusnul Arif


Anehnya, lanjut beliau, pada materi ujian mata pelajaran Fiqih di lingkungan MA, negeri maupun swasta di Kediri kok malah ada soal terkait Khilafah. Sehingga kompetensi guru pembuat soal tersebut patut diragukan.

“Kami meminta kepada Kepala Kemenag Kabupaten Kediri untuk mencabut, dan mengganti, serta menggelar ujian ulang pada mata pelajaran Fiqih yang sebagian materinya tentang Khilafah tersebut,” tandas pria murah senyum ini.

Khusnul Arif juga menjelaskan, dalam Pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2017, tentang perubahan atas PP No. 74 tahun 2008 tentang Guru dijelaskan, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

“Peran pendidik itu sangat penting dalam membentuk karakter anak. Maka dari itu mereka harus faham tentang hal yang benar atau salah. Mereka harus mendidik siswa dengan benar dan berhati-hati. Kalau tidak, ya jangan disalahkan apabila nantinya akan muncul banyak aliran radikal di Indonesia,” tuturnya.

Seperti diketahui, materi soal terkait Khilafah pada mata pelajaran Fiqih untuk kelas XII, program study IPA, IPS, Bahasa, dan Agama tersebut juga sempat membuat kaget beberapa siswa dan guru, yang melaksanakan ujian PAS, pada Rabu, 4 Desember 2019.

Munculnya beberapa soal yang seolah-olah membenarkan ajaran Khilafah itu akhirnya menjadi viral di sosial media, dan menjadi bahan pertanyaan masyarakat luas.

Bahkan Ketua PC NU Kabupaten Kediri, KH. Muhammad Ma’mun Machfud mengaku kaget dan heran, kenapa Kemenag Kabupaten Kediri sampai kecolongan ada soal ujian seperti itu.

Gus Ma’mun mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kepala Kemenag Kabupaten Kediri untuk mencari siapa yang membuat pertanyaan dengan memasukkan soal Khilafah tersebut. (Jay)

Berita Terkait

USM siap bertarung,kirim kontingen bola voli putra putri ke ajang mahasiswa Jakarta 2025
SMSI: Proses Hukum Kasus JakTV Harus Memperhatikan Prinsip Keadilan dan Kebebasan Pers
Dewan Pers Minta Pengalihan Penahanan Direktur Pemberitaan JakTV
Jawa Timur Raih Penghargaan Tertinggi UKBI, Gubernur Khofifah Ungkap Strategi Jaga Kedaulatan Bahasa Indonesia
Kepsek SMAN 1 Pulau Panggung Diduga Mark-Up BOS
Bimtek Probolinggo Hadirkan Kak Tobi, Peserta Terkesima
Presiden Prabowo: Indonesia Siap Menjadi Lumbung Pangan Dunia
Kontribusi Terbesar Nasional, Jatim Tanam Padi 227 Ribu Hektare, Khofifah: Inilah Komitmen Kami untuk Negeri
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 19:23 WIB

USM siap bertarung,kirim kontingen bola voli putra putri ke ajang mahasiswa Jakarta 2025

Jumat, 25 April 2025 - 14:33 WIB

Dewan Pers Minta Pengalihan Penahanan Direktur Pemberitaan JakTV

Jumat, 25 April 2025 - 14:17 WIB

Jawa Timur Raih Penghargaan Tertinggi UKBI, Gubernur Khofifah Ungkap Strategi Jaga Kedaulatan Bahasa Indonesia

Jumat, 25 April 2025 - 10:29 WIB

Kepsek SMAN 1 Pulau Panggung Diduga Mark-Up BOS

Kamis, 24 April 2025 - 10:05 WIB

Bimtek Probolinggo Hadirkan Kak Tobi, Peserta Terkesima

Berita Terbaru

Upacara Hari Otonomi Daerah ke-29 di Pemkab Lamongan (ist)

Politik - Pemerintahan

Peringatan Hari Otonomi Daerah Lamongan, Ini Langkah Besar yang Siap Dijalankan

Jumat, 25 Apr 2025 - 21:28 WIB

PWI Sidoarjo, bekerja sama dengan Komisi A DPRD Jawa Timur, menggelar sarasehan bertema

Politik - Pemerintahan

PWI Sidoarjo Kolaborasi dengan DPRD Jatim, Digitalisasi Pendidikan Jadi Sorotan

Jumat, 25 Apr 2025 - 21:19 WIB

Wabup Sidoarjo melakukan Sidak ke RSUD Sibar, temukan kerusakan pada Lantai  IGD yang baru selesai dibangun (ist)

Politik - Pemerintahan

Tahan Nafas, Wabup Sidoarjo Temukan Kerusakan Parah IGD Sibar

Jumat, 25 Apr 2025 - 20:56 WIB

Pencapaian opini WTP RSUD dr. Mohammad Saleh Kota Probolinggo (IST)

Politik - Pemerintahan

RSUD Probolinggo Raih WTP, Wali Kota Beri Apresiasi

Jumat, 25 Apr 2025 - 18:46 WIB