KNPI Jatim Dampingi dan Advokasi Paguyuban Pedagang Sungai Surabaya

- Redaksi

Jumat, 28 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Waka Bidang Advokasi, Hukum dan HAM DPD KNPI Jatim, Nur Faisal bersama pelaku UKM

Waka Bidang Advokasi, Hukum dan HAM DPD KNPI Jatim, Nur Faisal bersama pelaku UKM

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Upaya Jasa Tirta dalam merelokasi para pedagang di sepanjang sungai Surabaya (Jl. Kayon -red) di tengah masa pandemi dinilai sebagai langkah yang arogan dan sepihak mengingat kondisi ekonomi yang lesu.

Para pelaku ekonomi mikro (UKM) yang beroperasi di sepanjang Jl. Kayon hingga saat ini mengaku sangat dirugikan apabila rencana relokasi tersebut memang benar-benar direalisasikan di masa pandemi ini. Pasalnya, di saat-saat genting seperti, ini Jasa Tirta malah berupaya mematikan satu-satunya mata pencaharian mereka.

Baca Juga  Wartawan Dikeroyok Puluhan Preman Sewaktu Liputan di Diskotek Ibiza

Pelaku UKM yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Bantaran Sungai Surabaya (PPBSS) berupaya berjuang untuk mencari keadilan dan perlindungan atas nasib mereka salah satunya adalah dengan melayangkan surat kepada Komite Nasional Pemuda Indonesia Prov. Jawa timur (KNPI Jatim) untuk didampingi serta diadvokasi dalam mencari keadilan.

KNPI Jatim dalam hal ini tanggap dan merespon atas surat yang dilayangkan oleh paguyuban dengan memberikan tugas kepada lima orang pengurusnya untuk membantu mengadvokasi serta mendampingi para pedagang untuk mencari keadilan

Baca Juga  PT Rajawali Pratama International Milik Adik Tjandra Sridjaja Disebut ‘Nikmati’ Rp 1 Miliar Uang Arisan Perkumpulan PMK Kyokushinkai Karate-Do Indonesia

Diwakili oleh Wakil Ketua (Waka) Bidang Advokasi, Hukum dan HAM (Kumham), Nur Faisal, pihaknya atas nama organisasi mengaku bersedia untuk membantu para pedagang hingga mendapat hak mereka sebagai warga negara.

Lebih lanjut Faisal mengatakan, “Kebijakan relokasi pedagang di saat pandemi seperti ini, alih-alih negara berupaya memulihkan ekonomi sektor informal, adalah kebijakan ngawur dan tanpa konsep yg jelas, apalagi ini dilakukan oleh Jasa Tirta,” tegasnya pada rilisnya. Kamis, (27/8/2020).

Baca Juga  Khofifah Gelar Pasar Murah untuk Warga Lumajang, Jadi Upaya Tingkatkan Daya Beli Masyarakat di Bulan Ramadhan

Pihaknya berharap, Jasa Tirta mempertimbangkan lagi rencana tersebut, hingga masa pandemi ini selesai. Serta bersama duduk bareng dengan semua pihak terkait demi memikirkan dan menyelamatkan hajat orang banyak.

(Ari)

Berita Terkait

Khofifah Tegaskan Dukungan bagi Industri Padat Karya, Pekerja MPS Trowulan Mojokerto Kompak Pilih Gubernur Full Senyum
Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi
BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Pj Gubernur Jatim Adhy Resmikan Kawasan Kuliner Halal, Jadi Contoh Daerah Lain
Pj Gubernur Adhy Resmikan Jatim Fest 2024, Dukung UMKM
Pj Bupati Bangkalan Meresmikan Layanan Bus Trans Jatim
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 18:17 WIB

Khofifah Tegaskan Dukungan bagi Industri Padat Karya, Pekerja MPS Trowulan Mojokerto Kompak Pilih Gubernur Full Senyum

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:51 WIB

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB