Kohati PB HMI Tegas Galakkan Advokasi untuk Penanganan Kekerasan Seksual

- Redaksi

Rabu, 20 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Giat FGD Sustainable Advocacy Training Kohati PB HMI melalu Bidang Kajian dan Advokasi (Dok Foto IST)

Giat FGD Sustainable Advocacy Training Kohati PB HMI melalu Bidang Kajian dan Advokasi (Dok Foto IST)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Pengurus Kohati PB HMI, melalui Bidang Kajian dan Advokasi Kohati menyelenggarakan FGD yang mengangkat latar belakang permasalahan tentang isu kekerasan seksual di Indonesia. Hal dilakukan karena Kohati PB HMI merasa resah dengan angka kekerasan, khususnya kekerasan seksual yang semakin tinggi.

“Isu kekerasan seksual saat ini bukan lagi hanya menjadi isu yang dibahas oleh beberapa kelompok saja. Isu kekerasan seksual saat ini telah menjadi isu sosial,” terang Ketua Umum Kohati PB HMI, Umiroh Fauziah. Selasa, (19/7/2022).

Umiroh juga menyampaikan bahwa, menurutnya, isu terkait kekerasan seksual terhadap ini semakin miris, karena kekerasan ini juga dapat terjadi di lingkungan pendidikan seperti sekolah, universitas, dan pondok pesantren.

“Lingkungan pendidikan yang saat ini seharusnya fokus menjadi tempat untuk menimba ilmu, ternyata juga memiliki peluang besar bagi oknum tak bertanggung jawab dalam melancarkan aksi kekerasan seksual,” beber Umiroh.

Baca Juga  Serbuan Vaksin Puspenerbal Benar-benar Diserbu Pramuka

Dalam kesempatan FGD ini, juga hadir beberapa lembaga lain seperti PB HMI, BPL, Bakornas LKBHMI, dan Bakornas LKMI.

“Kami berharap dengan banyaknya lembaga yang juga ikut terlibat dalam FGD ini, dapat menciptakan masukan yang berguna dalam penanganan kasus kekerasan seksual,” papar Umiroh.

Berdasarkan data dari Kementerian PPPA tahun 2021, jumlah kasus kekerasan seksual masih tergolong tinggi. Sebanyak 8.478 kasus kekerasan terhadap perempuan telah tercatat, dan sebanyak 15% diantaranya atau 1.272 merupakan kasus kekerasan seksual.

“Sebagai organisasi kemahasiswaan dan keumatan, peran Kohati PB HMI dirasa sangat perlu untuk menanggapi kondisi semacam ini. Oleh karena itu sebagai langkah awal, kami Kohati PB HMI mengadakan Forum Group Discussion (FDG) yang akan membahas tentang isu-isu kekerasan dan cara advokasi ataupun penanggulangan,” lugas Ketua Bidang Kajian dan Advokasi Kohati PB HMI, Sri Irawati.

Baca Juga  Cegah Lajuhnya Kasus Covid-19 Varian Baru di Pemalang, Kapolres Pantau Posko PPKM Mikro

Irawati juga menambahkan bahwa, kegiatan FGD ini merupakan serangkaian awal kegiatan Suistainable Advocacy Training yang akan dilakukan oleh Bidang KAVO PB HMI.

“Harapannya dengan adanya FDG ini, Kohati PB HMI dapat memiliki silabus dan modul advokasi yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan dan panduan pelaksanaan kegiatan sustainable advocacy training pada bulan Agustus mendatang. Selain itu silabus ataupun modul tersebut dapat digunakan sebagai perwujudan arah gerakan advokasi Kohati PB HMI kedepan, tegas Irawati.

Agnia Addini selaku ketua pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa, terdapat 5 isu strategis yang akan dibahas dalam forum tersebut, yaitu tentang perempuan dan anak, yakni anak, demokrasi dan politik, hak asasi perempuan, pelecehan dan kekerasan seksual, dan lingkungan.

Baca Juga  Bupati Kuansing Baru Dilantik Kena OTT KPK, Lapor Kekayaan Rp 3,7 Miliar

“Pembahasan mengenai kelima isu strategis ini perlu segera dirancang sebagai acuan kohati secara kelembagaan, dan kader untuk menyikapi dan mengadvokasi berbagai isu. Salah satunya adalah kasus kekerasan seksual di Perguruan Tinggi,” ungkap Agnia.

Pergerakan yang dioperatori oleh Kohati PB HMI ini mendapatkan dukungan penuh dari Ketua Bidang Pembangungan Demokrasi dan Politik PB HMI, Ilham Fadli Batubara. Fadil menyatakan bahwa, Bidang Pembangunan Demokrasi dan Politik PB HMI siap untuk mendukung langkah tersebut sebagai komitmen HMI dalam menyuarakan isu-isu keperempuanan.

Berita Terkait

Peduli dan Penuh Kasih, Khofifah Sambangi Pasar Sayur Magetan, Sarapan dengan Buruh Gendong
Grand Final Raka Raki Jatim 2024, Pj Gubernur Adhy Dorong Promosi Wisata Digital Lebih Gencar
Khofifah – Emil Mantapkan Mesin Pemenangan: Perkuat Politik Santun dan Gerakan Ajak ke TPS, Perkenalkan 8 Jubir Muda
Khofifah Tegaskan Dukungan bagi Industri Padat Karya, Pekerja MPS Trowulan Mojokerto Kompak Pilih Gubernur Full Senyum
Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi
Menjaga Keutuhan NKRI Kodim 0822 Bondowoso Peringatan Dirgahayu TNI ke-79
DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
HUT ke-79 TNI, Khofifah Apresiasi Profesionalisme TNI dalam Menjaga Demokrasi

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 16:28 WIB

Peduli dan Penuh Kasih, Khofifah Sambangi Pasar Sayur Magetan, Sarapan dengan Buruh Gendong

Minggu, 6 Oktober 2024 - 11:49 WIB

Grand Final Raka Raki Jatim 2024, Pj Gubernur Adhy Dorong Promosi Wisata Digital Lebih Gencar

Minggu, 6 Oktober 2024 - 09:48 WIB

Khofifah – Emil Mantapkan Mesin Pemenangan: Perkuat Politik Santun dan Gerakan Ajak ke TPS, Perkenalkan 8 Jubir Muda

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 18:17 WIB

Khofifah Tegaskan Dukungan bagi Industri Padat Karya, Pekerja MPS Trowulan Mojokerto Kompak Pilih Gubernur Full Senyum

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi

Berita Terbaru

Para peserta berpose bersama Pengurus DPC Peradi SAI Sidoarjo seusai pelaksanaan UPA perdana (Foto : FYW)

Hukum - Kriminal

Ujian Profesi Advokat Perdana Sukses Digelar Peradi SAI Sidoarjo Raya

Minggu, 6 Okt 2024 - 16:55 WIB

Gaya Hidup

Sound of Ijen Caldera Bondowoso Hadirkan D’Bagindas

Minggu, 6 Okt 2024 - 11:40 WIB