SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Intensitas kendaraan yang melintasi Jembatan Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo, sangat tinggi. Setiap harinya, arus lalu lintas di lokasi ini padat dengan kendaraan seperti sepeda motor, mobil, hingga truk bermuatan berat yang sering lewat.
Namun, kondisi jembatan tersebut kini tidak dalam keadaan optimal. Opritan di sisi utara jembatan sering mengalami ambles meskipun tidak terlalu lebar, namun hal ini cukup berbahaya. Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo kerap melakukan penambalan aspal di area tersebut setiap kali ambles terjadi. Upaya ini dilakukan untuk mencegah lubang-lubang besar muncul. Meski begitu, ambles ini sudah berulang kali terjadi. Pada tahun depan, jembatan Desa Bluru Kidul akan mendapatkan perbaikan menyeluruh agar masalah amblesnya opritan dapat diatasi secara permanen.
Pjs. Bupati Sidoarjo, Muhammad Isa Anshori, menunjukkan kekhawatirannya terhadap kondisi jembatan ini. Selasa (1/10) pagi, ia melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono. Mereka mengamati kondisi jembatan secara detail, termasuk memeriksa pondasi dari kedua sisi jembatan. Hasil pengamatan menunjukkan adanya retakan di abutment jembatan, yang menyebabkan penggerusan lapisan aspal pada opritan.
“Kami sudah melihat bersama Kadis PU Bina Marga, dan memang terdapat retakan di abutment sebelum masuk gelagar utama jembatan. Kami akan segera melakukan perbaikan,” ujar Isa Anshori setelah melakukan Sidak.
Untuk tindakan sementara, Isa Anshori memerintahkan pemasangan rambu-rambu pembatasan tonase kendaraan. Ia meminta hal tersebut dilakukan dalam dua hari ke depan. Selain itu, ia juga meminta Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo untuk mengevaluasi kekuatan jembatan dan menentukan tonase maksimal kendaraan yang boleh melewati jembatan ini agar kerusakan tidak terus terjadi.
“Langkah awal adalah pemasangan rambu pembatasan tonase truk dalam satu atau dua hari ini. Selanjutnya, jembatan akan di-assessment kekuatannya, dan akan dipasang juga tanda bahwa jembatan dalam perbaikan serta batas tonase maksimal yang bisa melewatinya,” jelasnya.
Isa Anshori berharap agar perbaikan menyeluruh terhadap jembatan Desa Bluru Kidul bisa dilakukan pada tahun 2025, dengan anggaran yang sudah disiapkan. Ia juga meminta agar pengerjaannya dipercepat untuk meminimalkan gangguan bagi warga.
“Abutment nanti akan kita perbaiki, dan strukturnya diperkuat agar tidak kembali mengalami penurunan,” tambahnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, memastikan bahwa perbaikan jembatan ini akan dimulai awal tahun 2025. Untuk sementara, rambu-rambu pembatasan tonase akan dipasang di perempatan jalan di sisi selatan dan utara jembatan. Pemasangan tersebut akan dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan Sidoarjo dalam minggu ini.
“Rencananya, kami juga akan memasang baliho agar masyarakat mengetahui bahwa jembatan di Desa Bluru Kidul mengalami ambles,” kata Dwi Eko.
Menurutnya, struktur utama jembatan masih dalam kondisi baik, namun opritan sisi utara yang sering ambles perlu dibongkar dan diperbaiki. Selain itu, abutment di sisi utara yang mengalami keretakan juga akan diperkuat.
“Pak Bupati sudah menginstruksikan agar dilakukan perbaikan menyeluruh dan assessment terhadap kondisi jembatan. Jika struktur jembatan masih kuat, hanya perlu pemeliharaan. Namun, jika ditemukan bahwa strukturnya tidak memenuhi standar, maka akan diganti. Kami akan mengevaluasi tingkat kerusakan secara menyeluruh,” pungkasnya.
Penulis : Rino
Editor : Zainul Arifin