SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo memastikan bahwa kebutuhan logistik berupa kertas surat suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang sudah terpenuhi. Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adhim, dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan debat kedua pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo, pada Minggu (27/10) siang.
Menurut Fauzan, sesuai dengan kontrak pengadaan kertas suara, PT Temprina yang ditunjuk sebagai penyedia jasa kertas surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, telah memenuhi kewajibannya pada Sabtu (26/10) tepat pukul 17.15. “Sebanyak 1.519.796 lembar surat suara telah dikirimkan ke gudang KPU Sidoarjo,” ujarnya.
Dalam proses pengiriman dan bongkar muat surat suara, turut hadir jajaran petugas pengamanan dari Polres Sidoarjo, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta perwakilan dari Sekretariat KPU Sidoarjo. Proses pemindahan surat suara yang dikemas dalam 760 koli atau box ini berlangsung aman dan lancar di bawah pengawasan ketat. Fauzan menjelaskan bahwa jumlah surat suara yang diterima lebih banyak daripada jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang mencapai sekitar 1,4 juta pemilih.
“Pengadaan kertas suara yang lebih dari kebutuhan DPT ini merupakan langkah antisipasi. Kami belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana sering kali ditemukan surat suara yang rusak atau tidak layak pakai. Oleh karena itu, kami sengaja menambah jumlahnya untuk menjaga ketersediaan surat suara yang sesuai standar,” paparnya.
Setelah diterima, kertas suara tersebut akan melalui proses penyortiran guna memastikan kualitasnya sebelum didistribusikan. Fauzan menyatakan bahwa KPU Sidoarjo telah merekrut sekitar 150 pekerja lepas yang akan melakukan proses sortir surat suara ini. “Kami targetkan penyortiran ini selesai dalam waktu maksimal empat hari. Namun, apabila diperlukan, kami tidak menutup kemungkinan akan menambah jumlah pekerja untuk mempercepat proses ini,” ungkapnya.
Selain itu, Fauzan juga menyampaikan mengenai persiapan logistik untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (PGWG) yang rencananya akan dilaksanakan serentak dengan pemilihan bupati pada 27 November mendatang. Menurut koordinasi dengan PT Temprina, logistik surat suara untuk pemilihan gubernur akan dikirim pada 3 November, dengan waktu toleransi maksimal hingga 4 November. “Kita harapkan semuanya dapat berjalan sesuai jadwal, sehingga tidak mengganggu persiapan logistik lainnya,” tambah Fauzan.
Fauzan menekankan bahwa kesiapan logistik adalah salah satu faktor kunci dalam kesuksesan penyelenggaraan Pilkada. KPU Sidoarjo berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan setiap tahapan berjalan sesuai rencana. “Kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada di Sidoarjo berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Sementara itu, jajaran pengamanan dari Polres Sidoarjo juga turut mengawal ketat distribusi logistik Pilkada, termasuk pengamanan saat proses sortir dan distribusi ke tempat-tempat pemungutan suara (TPS) nantinya. “Kita berusaha agar tidak ada kendala di lapangan, terutama dalam hal pengamanan logistik Pilkada ini,” ujar salah satu petugas keamanan yang turut hadir.
KPU Sidoarjo berharap, dengan persiapan logistik yang matang, partisipasi masyarakat dalam Pilkada nanti dapat meningkat. “Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November nanti, demi menentukan pemimpin yang akan membawa kemajuan bagi Kabupaten Sidoarjo,” pungkas Fauzan.
Penulis : Rino
Editor : Zainul Arifin