SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Ende 517 tiba di pelabuhan Batuguluk Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana kekeringan yang terjadi disejumlah titik di Kepulauan Kabupaten Sumenep, Satuan Tugas (SATGAS) dari Lantamal V Surabaya berikan bantuan air bersih warga kepulauan yang terdampak kekeringan dan krisis air bersih.
Satgas Penanggulangan Bencana kekeringan ini Dikomendani Kolonil Teguh Imam Wibowo. Dengan Armada KRI Teluk Ende tiba di pelabuhan bat Guluk Kecamatan Arjasa pada jam 05.00 Wib. Rabu (06/11/2019)
Kegiatan bhakti sosial ini merupakan kegiatan ketiga kalinya setelah 1 hari sebelumnya (kemarin) kegiatan dilaksanakan dipulau Sapudi yang dihadiri langsung oleh Ibu gubernur Jawa Timur Khofifa Indar Parawangsa) dan Pangkoarmada II (Laksda TNI Mintoro Yulianto).
Kedatangan Satgas Bencana kekeringan di Kepulauan Kangean disambut oleh Forum Pimpinan Kecamatan (FORPIMKA) Arjasa dan Kangayan, para Relawan Komunitas Pemuda Kangean yang selama ini giat membantu masyarakat yang dilanda krisis air bersih.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, ditengah berlangsungnya acara yang diadakan di pendopo kantor kecamata Arjasa, Aminullah, Sekretaris Camat (Sekcam) mewakili Camat Arjasa yang kebetulan berhalangan hadir, dalam sambutannya banyak menyampaikan terima kasih atas Kehadiran Satgas bencana bersama Rombongan dan juga menyampaikan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat kepulauan terkait dengan persoalan keketingan.
“Kami lebih membutuhkan prasarana berupa mobil tangki pengangkut air, untuk drouping air dan tandon atau tangki air untuk ditempatkan di daerah yang terdampak”, pintanya.
Dalam sambutannya Aminullah menyampaikan bawa, yang paling kami butuhkan, selain Derijen kami sangat butuh tandon karet dan mobil tangki pengangkut Air. Kami sampaikan kepada Komendan Satgas untuk di sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dalam hal ini yang kami hormati Ibu Gubernur.
“Daerah yang terdampak kekeringan dan krisis air ini hampir seluruhnya airnya payau (asin), sehingga harus didatangkan dari luar Desa”, pungkasnya.
DanSatgas penanggulangan bencana yang diwakili Letkol Dahana Ali, memberikan sambutan, menyampaikan bahwa akan berusaha membantu sebagaimana hari ini kita lalkukan dalam mengani bencana kekeringan dan krisis air bersih.
“Kami akan berkoordinasi dan menyampaikan laporan kegiatan hari ini”, tegas Dahana Ali. Rabu (06/11/2019) (Ong).